Tinta-rakyat.com-Piru// Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus menghadirkan pembinaan kepribadian berbasis keagamaan bagi warga binaan. Hal ini tampak dalam pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah yang digelar di Masjid Nurul Hijrah Lapas Piru, Jumat (26/9). Seluruh warga binaan Muslim mengikuti ibadah dengan penuh kekhusyukan.
Kepala Lapas Piru, Dawa’i, menegaskan bahwa Sholat Jumat berjamaah bukan hanya kewajiban ibadah, tetapi juga menjadi sarana penting dalam pembinaan kepribadian warga binaan. “Melalui kegiatan rutin seperti ini, kami ingin warga binaan semakin dekat kepada Allah SWT, memiliki ketenangan batin, serta menumbuhkan semangat hijrah menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Ramdhan Basir, menjelaskan bahwa dalam kegiatan peribadahan maupun pembinaan kerohanian, Lapas Piru selalu menghadirkan Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Seram Bagian Barat yang berkompeten sebagai khatib maupun pembimbing.
“Kolaborasi ini penting agar warga binaan mendapatkan pemahaman agama yang benar, mendalam, dan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik selama menjalani masa pidana maupun setelah kembali ke masyarakat,” ungkap Ramdhan
Dalam khotbah kali ini, Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Seram Bagian Barat, Maharudin Witak yang hadir sebagai khatib menekankan pentingnya menjadikan sholat sebagai tiang agama sekaligus sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia juga mengingatkan warga binaan untuk menanamkan nilai keikhlasan, kesabaran, dan semangat perubahan menuju kebaikan, meskipun dalam keterbatasan.
Dengan pembinaan kerohanian yang terus digalakkan, Lapas Piru berharap warga binaan mampu menanamkan nilai-nilai religius sebagai landasan moral, sehingga setelah bebas nanti dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik, mandiri, dan bermanfaat.
