Tinta-rakyat.com-Namlea//Hasil limpah ruah diraih Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea setelah berhasil melakukan panen sebanyak 350 Kg tomat, Selasa (30/9). Panen ini hanya berselang sehari setelah Lapas Namlea memanen 55 Ikat Sawi di lahan dalam tembok Lapas.
Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, menjelaskan bahwa panen kali ini jauh melampaui hasil panen perdana yang hanya mencapai 80 kilogram tomat.
“Dalam hitungan pekan, tomat-tomat ini sudah bisa dipanen dengan hasil yang cukup melimpah. Jauh lebih banyak dibanding panen perdana yang hanya puluhan kilo,” ujarnya.
Ia menjelaskan komoditas tomat yang mencapai 2000 pohon itu diberikan perawatan oleh warga binaan selama masa pertumbuhannya mulai dari pemupukan, pemberian nutrisi dan obat-obatan pembasmi hama, serta metode penyiraman.
“Setiap hari, pagi dan sore, warga binaan merawat tanaman ini secara konsisten. Semua dilakukan berdasarkan pedoman dari Dinas Pertanian Kabupaten Buru dan Yayasan Bina Tani Sejahtera. Tidak mengherankan jika hasil panennya sangat memuaskan,” jelasnya.
Dari total 350 kilogram tomat yang dipanen, sekitar 200 kilogram telah dibeli oleh pengepul sayur. Sisanya akan dipasarkan kepada masyarakat sekitar serta pegawai internal Lapas.
Hasil melimpah ini disanjung Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy. Ia mengatakan panen ini adalah hasil dari kepiawaian warga binaan dalam bertani. ““Dengan segala keterbatasan, mereka tetap mampu menunjukkan kemampuan dan keahlian dalam bertani. Diharapkan keterampilan ini dapat mereka terapkan setelah bebas nanti, untuk menunjang perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan hidup,” tuturnya.
Panen berkelanjutan ini menunjukkan konsistensi program pembinaan kemandirian dalam mewujudkan program ketahanan pangan nasional. Sejak ditetapkan sebagai Asta Cita Presiden RI dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada akhir 2024, Lapas Namlea terus mendukung ketahanan pangan dengan budidaya-budidaya pertanian berkualitas.