Tinta-rakyat.com-Langgur//Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tual, Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan melibatkan warga binaan dalam program pertanian. Setiap hari, para warga binaan bertugas merawat kebun sayur di dalam area lapas, termasuk melakukan penyiraman rutin agar tanaman dapat tumbuh optimal.
Dalam pantauan Humas Senin, (6 Oktober 2025) warga binaan tampak serius melaksanakan tugas mereka. Dengan pengawasan dari petugas, mereka memastikan setiap petak lahan mendapatkan cukup air, demi mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tual, Nurchalis Nur, mengatakan bahwa hasil panen sayuran ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam Lapas Tual, tetapi juga dapat dijual ke masyarakat sekitar. “Program ini menciptakan simbiosis mutualisme. Warga Binaan mendapatkan keterampilan, Lapas Tual bisa mandiri, dan masyarakat mendapatkan sayuran segar,” jelasnya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan baru. Selama prosesnya, mereka tidak hanya belajar tentang teknik berkebun, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan ketenangan batin.”Ujar Nurchalis.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro secara terpisah mengatakan program pembinaan kemandirian yang dijalankan oleh pihak Lapas Kelas IIB Tual, tujuan untuk rehabilitasi dan memberikan keterampilan, serta manfaat hasil panen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan internal dan berkontribusi pada PNBP. Warga binaan menunjukkan potensi positif melalui aktivitas pertanian seperti penyiraman, pemupukan, dan pemanenan tanaman.
Lebih lanjut, Ricky mengatakan program ini merupakan langkah nyata untuk memberikan bekal produktif bagi warga binaan, sehingga saat bebas nanti, mereka memiliki keahlian yang bisa digunakan untuk berwirausaha dan tidak kembali melakukan kejahatan.”Ungkap Ricky.
