Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru resmi menutup kegiatan rehabilitasi bagi Narapidana kasus narkoba yang telah berlangsung selama 15 hari. Penutupan yang digelar di Aula Lapas pada Selasa (7/10) ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Piru, Hery Kusbandono, sebagai apresiasi atas komitmen para peserta dalam menjalani program rehabilitasi.
Dalam sambutannya, Hery menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dengan baik. “Program ini bukan akhir, tapi awal dari perubahan. Kami berharap setelah ini para peserta terus mempertahankan komitmen untuk hidup bersih dan produktif,” harapnya.
Ns Suryani selaku penanggung jawab yang merupakan Perawat Lapas Piru menjelaskan kegiatan ini dilaksankan secara bertahap mulai September hingga Oktober. “Kegiatan dimulai dari Skrining ASSIST kepada 148 Warga Binaan dengan hasil 121 sedang hingga berat pada tanggal 1-5 September 2025. Selanjutnya, program Asessement ASI FULL FERSION oleh Konselor Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku tanggal 16 September 2025 dengan hasil 20 Warga Binaan riwayat narkotika masuk dalam program rehabilitasi kategori 1, yaitu program residen rehabilitasi yang meliputi morning meeting, olahraga, seminar pemulihan adiksi, seminar self efficacy, seminar afirmasi positif, serta penugasan individu dan kelompok,” urainya.
Dukungan disampaikan Ketua Tim Rehabilitasi, Muh Ramdhan Basi. “Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman, pendampingan psikososial, dan keterampilan dalam mengendalikan diri agar para peserta terbebas dari ketergantungan narkotika,” ucapnya.
Harapan senada disampaikan Kepala Subseksi Keperawatan selaku Program Manager, Williams Lelepary. “Semoga dengan adanya program ini para peserta terbebas dari ketergantungan terhadap narkotika demi kebaikan mereka dalam menghadapi masa depan yang lebih baik,” harapnya.
Dengan berakhirnya program ini, Lapas Piru kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemulihan dan reintegrasi sosial bagi Warga Binaan, khususnya dalam menghadapi permasalahan narkotika.