Tinta-rakyat.com-Ambon// Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon menjalin koordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Maluku. Rabu (08/10) Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Basarnas, membahas langkah-langkah strategis tanggap darurat serta rencana kerja sama pelatihan peningkatan kemampuan bagi petugas dan warga binaan.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak berdiskusi mengenai pentingnya sinergi dan kesiapan seluruh unsur pemasyarakatan dalam menghadapi situasi darurat bencana, baik gempa bumi, kebakaran, maupun kondisi darurat lainnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan akan terbentuk tim tanggap darurat internal yang terlatih dan mampu bertindak cepat saat terjadi keadaan darurat.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Ambon, Nona Ahmad, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas dalam memastikan keamanan dan keselamatan seluruh penghuni Lapas.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Basarnas Ambon dalam memberikan pendampingan dan pelatihan bagi petugas kami. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan Lapas Perempuan Ambon dalam menghadapi potensi bencana, sehingga keselamatan warga binaan dan petugas dapat terjamin,” ujar Nona Ahmad.
Sementara itu, Kepala Basarnas Ambon, M Arafah, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk mendukung dan memberikan pelatihan teknis terkait penanganan darurat.
“Kami menyambut baik kerja sama ini. Basarnas siap memberikan pembekalan mengenai prosedur penyelamatan, evakuasi, serta manajemen tanggap darurat. Tujuannya agar seluruh petugas memiliki kemampuan dasar dalam menghadapi situasi bencana,” ungkapnya.
Dengan terjalinnya koordinasi ini, diharapkan Lapas Perempuan Ambon dapat semakin tangguh dan responsif terhadap potensi bencana, sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga keselamatan dan keamanan di lingkungan pemasyarakatan.