Tinta-rakyat.com-Saparua//Kanwil Ditjenpas Maluku, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua menerima kunjungan kerja dari Tim Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Pusat. Tim yang terdiri dari Yuni Sulistiawaty, Dewi Noor Safitri, Merlin Kurniati, dan Yola Nurhasanah disambut langsung oleh Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, bersama jajaran pejabat struktural, staf, serta CPNS Lapas Saparua. (Selasa, 14/10).
Dalam sambutannya, Kalapas Pramuaji Buamonabot menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. “Kami sangat menyambut baik kedatangan tim Biro SDM Ditjenpas. Kunjungan ini menjadi wadah bagi kami untuk menyampaikan langsung kondisi di lapangan serta memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah,” ungkapnya.
Perwakilan tim, Yuni Sulistiawaty, turut menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang ramah dan terbuka dari jajaran Lapas Saparua. “Kami merasa sangat diterima di sini. Tujuan kunjungan ini bukan hanya memantau, tetapi juga mendengar langsung pengalaman dan tantangan yang dihadapi rekan-rekan di lapangan agar kebijakan SDM ke depan lebih tepat sasaran,” ujarnya dengan hangat.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab di ruang rapat utama. Suasana berlangsung santai namun penuh makna, di mana para pegawai diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan masukan terkait kepegawaian. Katrin Karolin Manuhua selaku Staf Kepegawaian menjelaskan bahwa Lapas Saparua masih mengalami kekurangan pegawai, sehingga banyak yang harus merangkap jabatan. “Kondisi ini diperparah dengan sulitnya penyetaraan ijazah dan izin belajar karena Persyaratan Penyesuaiaan ijazah dan Izin Belajar yang berubah ubah, padahal hal tersebut menjadi syarat penting untuk kenaikan grade dan jabatan,” jelasnya.
Sementara itu, Donny D. Lekatompessy, Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban, menyampaikan keluhan terkait sistem absensi Star ASN. “Kami selalu hadir dan bekerja, hanya saja kadang lupa absen di aplikasi Star, dan akibatnya tunjangan saya terpotong. Tolong bagaimana solusinya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Yuni menjawab, “Kami pun mengalami hal serupa di pusat. Sistem baru memang menuntut kita beradaptasi. Bila perlu, buatlah pengingat atau alarm agar tidak lupa absensi online,” jawabnya dengan empati.
Setelah berdiskusi, tim didampingi Kalapas dan staf mengunjungi Benteng Duurstede serta Diorama Perjuangan Pahlawan Nasional Pattimura. Menjelang sore, tim Biro SDM Ditjenpas diantar menuju Kota Ambon menggunakan speed boat.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, di tempat terpisah menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari langkah strategis memperkuat pembinaan dan manajemen SDM Pemasyarakatan. “Sinergi pusat dan daerah harus terus dijaga agar kinerja dan pelayanan Pemasyarakatan semakin optimal,” ujarnya singkat.