Tinta-rakyat.com-Ambon//Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan bagi anak binaan melalui penerapan Kurikulum Pendidikan Nonformal yang terpadu dan tersandarisasi. Salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan kurikulum tersebut terlihat pada kegiatan pembelajaran Biologi bagi peserta didik Paket B yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna LPKA Ambon, Kamis (16/10).
Pada kesempatan ini, anak binaan LPKA Ambon mengikuti proses belajar mengajar mata pelajaran Biologi dengan materi “Memahami Sistem Gerak pada Manusia”. Pembelajaran dipandu oleh Fina Tuhumury, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) LPKA Ambon yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru Biologi. Dengan metode pengajaran interaktif, anak binaan diajak untuk memahami konsep sistem gerak melalui penjelasan teori dan diskusi sederhana, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari proyek perubahan yang sedang digagasnya, yakni “Reformasi Kurikulum pada Pendidikan Nonformal di LPKA Kelas II Ambon”.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan di LPKA Ambon tidak hanya memenuhi hak dasar anak, tetapi juga tersusun dengan sistematis dan berstandar. Dengan kurikulum yang terpadu, anak binaan dapat belajar sesuai jenjang dan kebutuhan mereka, sehingga siap kembali ke masyarakat dengan bekal akademik dan karakter yang lebih baik,” ujar Kurniawan.
Sementara itu, pengajar Fina Tuhumury mengungkapkan bahwa kegiatan belajar Biologi ini bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar anak binaan.
“Saya berupaya membuat pelajaran menjadi menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Anak-anak punya rasa ingin tahu yang besar, dan itu modal penting untuk terus berkembang,” tuturnya.
Salah satu anak binaan berinisial M turut menyampaikan kesan positifnya.
“Saya senang bisa belajar Biologi. Sekarang saya jadi tahu bagaimana tubuh manusia bergerak dan pentingnya menjaga kesehatan tulang dan otot. Belajarnya seru karena dijelaskan dengan cara yang mudah dimengerti,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, LPKA Ambon berharap penerapan kurikulum nonformal yang terpadu dapat terus memberikan manfaat nyata bagi proses pembinaan anak binaan, sehingga pendidikan di LPKA menjadi lebih terarah, berstandar, dan berorientasi pada perubahan positif.