Tinta-rakyat.com-Piru//Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru, Hery Kusbandono dan jajaran melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Bupati Seram Bagian Barat (SBB). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan koordinasi dan sinergi antara Lapas Piru dan Pemerintah Kabupaten SBB dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pemasyarakatan. Kamis, (16/10).
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Bupati SBB, Asri Arman, di ruang kerja Bupati. Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut membahas berbagai hal terkait sinergi antara Pemerintah Daerah dan Lapas Piru, khususnya dalam mendukung pelaksanaan program pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan. Selain itu, Kalapas juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten SBB terhadap kegiatan pembinaan di dalam Lapas.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Piru, Hery Kusbandono, menyampaikan, “Kunjungan ini merupakan bentuk sinergi yang kami bangun dengan Pemerintah Daerah. Kami berharap dukungan dan kolaborasi ini terus terjalin untuk memperkuat pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan untuk mewujudkan pembinaan yang produktif, sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Hery.
Sementara itu, Bupati SBB, Asri Arman, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pembinaan di Lapas Piru. “Pemerintah daerah siap bersinergi dengan Lapas dalam berbagai bidang, terutama pembinaan kemandirian Warga Binaan agar mereka dapat kembali menjadi bagian yang produktif di masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas langkah koordinatif tersebut. “Sinergi antara Lapas dan Pemerintah Daerah merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan fungsi pemasyarakatan. Kami sangat mendukung setiap upaya yang memperkuat kolaborasi lintas sektor di wilayah,” tutur Ricky.
Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi momentum mempererat hubungan kelembagaan antara Lapas Piru dan Pemerintah Kabupaten SBB dalam rangka mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, inklusif, dan berorientasi pada pembinaan.