Tinta-rakyat.com-Saparua//Kanwil Ditjenpas Maluku, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Saparua menjalin kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Maluku Tengah dalam rangka pengurusan sertifikat halal bagi produk olahan dapur Lapas. Kegiatan koordinasi ini berlangsung di Kantor Urusan Agama Maluku Tengah, Masohi, pada Senin (03/11).
Lapas Saparua diwakili oleh Kasubsi Pembinaan Ellen D. Anakotta dan Staf Kesehatan Senly Matitale. Dari pihak KUA hadir Hamzah Ohiobor selaku Pendamping Produk Halal Kantor Urusan Agama Maluku Tengah, Masohi.
Dalam pertemuan tersebut, pihak KUA Maluku Tengah menyambut baik inisiatif Lapas Saparua dalam mengupayakan sertifikasi halal untuk produk makanan hasil dapur. Hamzah Ohiobor memberikan penjelasan mengenai mekanisme pendaftaran sertifikat halal melalui aplikasi SiHalal milik Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) serta kelengkapan data administrasi yang harus disiapkan oleh pihak Lapas.
Selain itu, Lapas Saparua juga diminta melengkapi berkas data diri penanggung jawab dapur atau kepala dapur berupa KTP, NPWP, alamat email aktif, dan nomor HP sebagai syarat pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Setelah NIB selesai, diperkirakan dalam waktu sekitar satu minggu, tim pendamping dari KUA akan melakukan peninjauan langsung ke Lapas Saparua sebagai bagian dari proses verifikasi untuk penerbitan sertifikat halal.
Hamzah Ohiobor menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan inisiatif yang ditunjukkan pihak Lapas Saparua. “Kami berterima kasih atas koordinasi dari pihak Lapas yang sangat responsif. Upaya ini bukan hanya memenuhi aspek administrasi, tetapi juga menjamin mutu dan kehalalan bahan makanan yang dikelola di dapur Lapas,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan Lapas Saparua Ellen D. Anakotta menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam meningkatkan kualitas pelayanan makanan bagi warga binaan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap produk olahan makanan yang disajikan di Lapas Saparua memiliki standar kebersihan dan kehalalan yang terjamin. Hal ini juga menjadi bagian dari pembinaan dan peningkatan mutu layanan di Lapas,” Ucapnya.
Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan makanan di Lapas Saparua sekaligus mendukung pembinaan warga binaan melalui produk olahan yang layak, higienis, dan terjamin kehalalannya.





