Miniatur Kapal Karya Warga Binaan Lapas Piru Diminati Masyarakat

Tinta-rakyat.com-Piru//Kreativitas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali mendapat apresiasi dari masyarakat. Melalui program pembinaan kemandirian berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hasil karya miniatur kapal buatan tangan Warga Binaan kini sukses menarik perhatian dan dibeli oleh masyarakat sekitar, Jumat (31/09).

Miniatur kapal yang dibuat dengan bahan kayu pilihan ini menggambarkan detail dan ketelitian luar biasa. Tak hanya menjadi simbol kreativitas, karya ini juga mencerminkan semangat Warga Binaan untuk terus berkarya meski berada di balik tembok Lapas.

Bacaan Lainnya

Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa, menjelaskan bahwa hasil karya tersebut merupakan buah dari proses pembinaan yang berkelanjutan.

“Pembuatan miniatur kapal ini adalah salah satu bentuk nyata pembinaan kemandirian. Kami ingin agar Warga Binaan memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga masyarakat Piru, Dian Silaya, yang membeli miniatur kapal tersebut, mengungkapkan kekagumannya terhadap hasil karya Warga Binaan.

“Saya tidak menyangka kalau ini buatan warga binaan. Hasilnya rapi, detail, dan punya nilai seni tinggi. Ini bukti bahwa mereka bisa produktif dan kreatif,” tuturnya dengan bangga.

Kepala Lapas Piru, Hery Kusbandono, turut menyampaikan apresiasinya atas semangat Warga Binaan yang terus berinovasi.

“Kami mendukung penuh setiap kegiatan positif yang dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri Warga Binaan. Ketika karya mereka diapresiasi masyarakat, itu artinya pembinaan yang kami jalankan berjalan efektif,” ungkap Kalapas.

Lebih dari sekadar produk kerajinan, hasil UMKM Lapas Piru menjadi bukti bahwa pembinaan di dalam lapas mampu menciptakan nilai ekonomi dan sosial. Melalui kreativitas dan kerja keras, Warga Binaan tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga nilai tanggung jawab, kemandirian, dan rasa percaya diri.

Program UMKM ini diharapkan terus berkembang, dengan dukungan masyarakat, karya-karya mereka dapat menjadi simbol perubahan dan harapan baru bagi kehidupan setelah masa pidana berakhir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *