Dukung Digitalisasi Layanan Kesehatan, Lapas Perempuan Ambon Hadiri Pendampingan Teknis SATUSEHAT

Tinta-rakyat.com-Ambon// Dalam rangka mendukung transformasi digital di bidang kesehatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon mengikuti kegiatan Pendampingan Teknis dan Penguatan Kapasitas Daerah dalam Implementasi SATUSEHAT bagi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Ambon, Selasa (04/11)

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Ambon, kegiatan ini diikuti oleh berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, termasuk Lapas Perempuan Ambon yang diwakili oleh Jessica Manuputty, selaku Staf Pengelola Data Kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan teknis satuan kerja dalam mengintegrasikan data layanan kesehatan ke dalam sistem SATUSEHAT, sebagai bagian dari upaya mewujudkan digitalisasi layanan kesehatan nasional.

Bacaan Lainnya

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Ibu Mariana Batilmurik, selaku Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Ambon, yang dalam arahannya memaparkan tentang Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) di wilayah Kota Ambon. Ia menekankan pentingnya penerapan RME sebagai langkah awal menuju integrasi penuh dengan platform SATUSEHAT.

“Melalui RME dan SATUSEHAT, kita dapat mewujudkan tata kelola data kesehatan yang lebih efisien, terintegrasi, dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya, kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Ismail, S.Kom, selaku Ketua Tim Kerja Sistem Informasi Kesehatan Nasional, yang menyampaikan materi mengenai capaian implementasi pengiriman modul pelayanan pada platform SATUSEHAT serta penjelasan mengenai sanksi administrasi bagi fasilitas kesehatan yang belum melakukan integrasi sistem.

“Integrasi SATUSEHAT bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem kesehatan nasional yang terhubung, transparan, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Kegiatan pendampingan kemudian berlangsung dengan membagi seluruh peserta menjadi enam kelompok untuk sesi pendampingan langsung (hands-on). Setiap kelompok mendapatkan pemanduan proses pengiriman data ke SATUSEHAT Platform, disertai sesi diskusi dan tanya jawab terkait kendala implementasi baik secara teknis maupun non-teknis.

Acara diakhiri dengan kesimpulan dan penutupan kegiatan oleh Tim Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Kesehatan RI, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat integrasi SATUSEHAT di seluruh fasilitas kesehatan.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Ambon, Nona Ahmad, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.

“Kami berkomitmen mendukung digitalisasi layanan kesehatan bagi warga binaan agar lebih efektif, cepat, dan terintegrasi melalui sistem SATUSEHAT,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *