Kakanwil Ditjenpas Bali Buka Secara Resmi Pelaksanaan Evaluasi Manajemen Risiko Piloting Project Di Lingkungan Kanwil Imigrasi Dan Pemasyarakatan

Tinta-rakyat.com-Denpasar//Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melaksanakan kegiatan Evaluasi Manajemen Risiko di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali. (4/11)

Diikuti oleh petugas operator Manajemen Risiko Kanwil Ditjenpas & Ditjenim serta seluruh operator Manajemen Risiko Unit Pelaksana Teknis (UPT) baik Imigrasi maupun Pemasyarakatan melalui luring dan sebagian daring, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kemenimipas dalam memperkuat implementasi tata kelola pengawasan yang efektif, transparan, dan akuntabel di seluruh satuan kerja.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana penerapan manajemen risiko telah berjalan di lingkungan kerja Imigrasi dan Pemasyarakatan, sekaligus mengidentifikasi potensi risiko yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Melalui evaluasi ini, diharapkan setiap unit kerja mampu mengelola risiko secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali, Decky Nurmansyah, dalam kesempatan ini menyampaikan komitmen jajarannya untuk mendukung penuh pelaksanaan evaluasi tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya integritas dan tanggung jawab di lingkungan pemasyarakatan.

“Kami di jajaran Pemasyarakatan Bali sangat mendukung pelaksanaan evaluasi manajemen risiko ini. Melalui kegiatan ini, kami dapat lebih memahami potensi risiko di setiap lini kerja, sehingga langkah mitigasi dapat disusun secara tepat dan berkelanjutan,” ujar Decky Nurmansyah.
“Kami berkomitmen untuk terus membangun sistem pengawasan internal yang kuat, demi mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan berintegritas,” tambahnya.

Selain sesi evaluasi, kegiatan juga diisi dengan pendampingan teknis mengenai identifikasi risiko, penyusunan profil risiko, serta penguatan strategi mitigasi sesuai dengan karakteristik dan fungsi unit kerja masing-masing oleh tim dari inspektorat jenderal kemenimipas.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *