Tinta-rakyat.com-Ambon//Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) di lingkungan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, serta menggandeng Tirta Medica Center sebagai pelaksana kegiatan, menggelar pemeriksaan rontgen dada bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (13/11).
Kegiatan skrining TBC ini merupakan bagian dari program deteksi dini Kemenkes yang bertujuan untuk menemukan kasus TBC secara aktif di area berisiko tinggi, termasuk lembaga pemasyarakatan. Pemeriksaan dilakukan menggunakan unit rontgen keliling (mobile X-ray) yang dioperasikan oleh tim medis profesional dari Tirta Medica Center, dengan dukungan petugas kesehatan Rutan Ambon dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.
Kepala Rutan Ambon, Yudhy Rizaldy, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dan Tirta Medica Center yang telah membantu pelaksanaan skrining ini. Kesehatan warga binaan adalah tanggung jawab bersama, dan melalui kegiatan ini kami berupaya mencegah penyebaran TBC di lingkungan rutan,” ujar Yudhy.
Menurut Yudhy, kegiatan ini sangat penting mengingat kondisi hunian rutan yang padat berpotensi mempercepat penyebaran penyakit menular seperti TBC. Ia berharap pemeriksaan rutin semacam ini dapat terus dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan warga binaan.
Sementara itu, Wasor TBC Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Ibu Elvira Sunardi, menjelaskan bahwa kegiatan skrining ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat deteksi dini TBC di wilayah dengan kerentanan tinggi.
“Rutan dan lapas merupakan lingkungan dengan risiko penularan TBC yang cukup tinggi karena mobilitas dan kepadatan penghuninya. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini menjadi sangat penting untuk menemukan kasus secara aktif dan memutus rantai penularan,” jelas Elvira.
Elvira menambahkan, setelah hasil rontgen keluar, WBP yang terindikasi TBC akan menjalani pemeriksaan lanjutan dan mendapat pengobatan sesuai standar dari program nasional penanggulangan TBC.
“Kami memastikan tindak lanjut bagi setiap kasus yang ditemukan. Harapannya, dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kita bisa menekan angka penularan di lingkungan pemasyarakatan,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Perwakilan Tirta Medica Center, Safitri Wulandari Selaku Penanggung Jawab Vendor menyampaikan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dalam mendukung kegiatan kesehatan di fasilitas pemasyarakatan.
“Kami membawa unit rontgen keliling agar pemeriksaan bisa dilakukan langsung di dalam rutan tanpa perlu memindahkan warga binaan. Dengan teknologi ini, proses skrining bisa dilakukan cepat, efisien, dan hasilnya lebih akurat,” Ucap Safitri
Selain pemeriksaan rontgen, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan bagi warga binaan tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat, menjaga sirkulasi udara, serta mengenali gejala awal TBC agar dapat segera melapor kepada petugas kesehatan.
Melalui sinergi antara Rutan Kelas IIA Ambon, Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dan Tirta Medica Center, diharapkan lingkungan pemasyarakatan dapat menjadi tempat yang sehat, bersih, dan bebas dari TBC, sejalan dengan target nasional Indonesia Bebas TBC tahun 2030.





