Tinta-rakyat.com-Saparua//Kanwil Ditjenpas Maluku, Lapas Kelas III Saparua menyelenggarakan ibadah Tutup Usbu di Gereja Lapas Saparua yang diikuti pegawai dan warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan yang rutin dilaksanakan untuk memperkuat kehidupan rohani di lingkungan lapas. Sabtu, 22/11.
Ibadah ini digelar untuk meningkatkan kedisiplinan, membentuk karakter yang lebih baik, dan mempererat kebersamaan antarsesama warga binaan. Pembinaan spiritual terus menjadi unsur penting dalam mendukung perubahan sikap dan cara berpikir warga binaan selama mengikuti masa pembinaan.
Rangkaian kegiatan berlangsung tertib, dimulai dengan masuk ibadah dan dilanjutkan dengan puji-pujian. Seluruh peserta mengikuti ibadah dengan penuh kekhidmatan, mencerminkan antusiasme mereka terhadap pembinaan rohani yang diselenggarakan secara berkelanjutan.
Pembacaan Alkitab dibawakan oleh warga binaan M.L yang menyampaikan firman Tuhan dari Lukas 24:28–29. Dalam bacaanya, M.L menyampaikan,
“Lukas 24:28–29 yang menggambarkan ajakan para murid kepada Yesus untuk tinggal bersama mereka memberikan pengajaran kepada kita tentang pentingnya menyediakan ruang bagi kehadiran Tuhan. Ayat ini mengingatkan bahwa ketika kita membuka hati, Tuhan pun berkenan hadir dan bekerja dalam kehidupan umat-Nya.” Ucapnya.
Ibadah dilanjutkan dengan penyampaian khotbah oleh warga binaan lainnya. Pelibatan aktif warga binaan dalam pelayanan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan yang mendorong penguatan mental dan pertumbuhan rohani, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri.
Doa penutup yang juga dipimpin oleh warga binaan menegaskan bahwa kegiatan rohani ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wadah pembinaan yang memberi kesempatan untuk memperdalam nilai-nilai spiritual. Seluruh rangkaian berlangsung tertib dan mendapat apresiasi dari peserta maupun petugas.
Staf Pembinaan Lapas Saparua, Florianty Talakua, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan. “Ibadah Tutup Usbu menjadi sarana penting untuk memperkuat nilai spiritual dan membentuk karakter warga binaan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus memberikan dampak positif selama proses pembinaan,” ujarnya.
Dengan terselenggarakannya kegiatan ini, Lapas Saparua berharap pembinaan rohani dapat terus berjalan secara konsisten dan memberikan perubahan nyata bagi setiap warga binaan, sehingga mereka semakin siap membangun kehidupan yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat.





