Lanjutkan Penanaman, Lapas Saparua Perkuat Pembinaan Lewat Kebun Mandiri

Tinta-rakyat.com-Saparua//Kanwil Ditjepas Maluku, Lapas Kelas III Saparua melaksanakan program pembinaan kemandirian Pangan melalui pemindahan bibit sawi ke bedengan serta penanaman empat bibit semangka sebagai upaya mengoptimalkan lahan terbatas untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan didalam Lapas. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan yang mendorong warga binaan memperoleh keterampilan praktis melalui aktivitas pertanian yang terarah dan produktif. Selasa, 02/12.

Pemindahan bibit sawi dilakukan setelah tanaman dinilai cukup layak untuk dipindahkan dari area pembibitan menuju bedengan utama. Tahap ini memberikan ruang tumbuh yang lebih luas sehingga bibit dapat berkembang dengan baik. Pengaturan jarak tanam juga dilakukan secara terukur untuk memastikan bibit memperoleh nutrisi dan cahaya secara merata. Kegiatan pemindahan sawi tersebut dilaksanakan langsung oleh warga binaan yang ditugaskan sebagai tamping kebun, sedangkan petugas pengamanan bertugas mendampingi serta memastikan seluruh proses berjalan tertib sesuai prosedur pembinaan yang berlaku di lingkungan lapas.

Selain itu, empat bibit semangka yang sebelumnya melalui tahap pembesaran awal di area pembibitan khusus dipindahkan ke lahan tanam utama. Pemilihan bibit sayur dan buah semangka dilakukan berdasarkan stabilitas pertumbuhan dan kesiapan adaptasi terhadap kondisi tanah di kebun lapas. Penanaman semangka menjadi langkah baru penambahan komoditas pertanian yang bertujuan memperluas keterampilan warga binaan, mengingat tanaman buah memerlukan teknik perawatan yang berbeda, mulai dari kebutuhan air hingga pengendalian hama. Penganekaragaman Tanaman ini sekaligus diharapkan meningkatkan produktivitas serta variasi hasil kebun Lapas Saparua.

Kasubsi Pembinaan, Ellen D. Anakotta, menjelaskan bahwa kegiatan pertanian merupakan bagian penting dari pembinaan karakter dan keterampilan. “Kegiatan berkebun memberi warga binaan keterampilan praktis, membangun kedisiplinan, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab yang dapat mereka manfaatkan selama menjalani masa pidana,” ujarnya.

Kalapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, turut memberikan apresiasi terhadap keterlibatan aktif warga binaan dalam pengelolaan kebun. “Kami berupaya memaksimalkan potensi lahan yang ada, karena kebun lapas tidak hanya mendukung kebutuhan pangan internal, tetapi juga menjadi ruang pembinaan yang memberi nilai positif bagi warga binaan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Lapas Saparua berharap program kemandirian dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga binaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *