Tinta-rakyat.com-Saparua//Kanwil Ditjenpas Maluku, Lapas Kelas III Saparua terus meningkatkan standar keamanan dan pelayanan bagi warga binaan serta pengunjung melalui penyerahan sarana pendukung pengamanan berupa masker, sarung tangan, dan senter kepada Seksi Keamanan dan Ketertiban. Penyerahan dilaksanakan oleh Kepala Urusan Tata Usaha Lapas Saparua, Muhammad Akip Marasabessy, kepada Kepala Sub Seksi Kamtib, Donny D. Lekatompessy sebagai langkah dalam memastikan seluruh unsur pengawasan dan penggeledahan berjalan optimal. Senin, 08/12.
Masker dan sarung tangan diberikan untuk menunjang pelaksanaan tugas pemeriksaan barang titipan, penggeledahan kamar hunian, serta interaksi langsung petugas dengan warga binaan. Perlengkapan ini dinilai penting dalam menjaga aspek higienitas, kenyamanan kerja, sekaligus keamanan prosedural ketika tindakan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh. Sementara senter mendukung petugas jaga malam saat pengecekan area hunian, ruang pengawasan, titik lalu lintas internal, dan pengontrolan keamanan rutin pada waktu minim cahaya.
Kasubsi Kamtib Donny D. Lekatompessy menyampaikan bahwa dukungan sarana tersebut sangat membantu rutinitas pengamanan. “Kami menggunakannya setiap hari, jadi bantuan ini memang tepat. Saat penggeledahan atau jaga malam, keberadaan masker, sarung tangan, dan senter membuat proses pengawasan bisa dilakukan lebih teliti tanpa mengganggu kenyamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Kaur TU Muhammad Akip Marasabessy menambahkan bahwa fasilitasi sarana pengamanan menjadi bagian dari komitmen tata usaha dalam mendukung kelancaran tugas teknis petugas. “Kami ingin memastikan alat kerja selalu tersedia dan layak pakai. Yang penting petugas bisa menjalankan tanggung jawabnya tanpa kendala,” tuturnya dengan singkat.
Sementara itu, Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, menilai bahwa dukungan sarana pengamanan merupakan bentuk peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan. “Kalau perlengkapan tersedia, pengawasan lebih mudah dilakukan, dan pembinaan tetap berjalan dalam suasana yang tertib. Kami ingin keamanan terjaga dan pelayanan kepada warga binaan tetap manusiawi,” jelasnya.






