Tinta-rakyat.com-Ambon//Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Maluku menghadiri Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIM PORA) Provinsi Maluku Tahun 2025 yang digelar untuk melakukan evaluasi dan refleksi capaian pengawasan serta penindakan orang asing di wilayah Maluku selama tahun 2025. Selasa (9/12)
Kegiatan yang diprakarsai oleh Kantor Wilayah imigrasi Maluku tersebut turut dihadiri berbagai unsur TIM PORA, mulai dari TNI, Polri, Kejaksaan, Pemerintah Daerah, hingga instansi strategis lainnya. Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dari potensi pelanggaran yang dilakukan oleh orang asing.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Ditjenpas Maluku Ricky Dwi Biantoro menegaskan pentingnya kerja sama berkelanjutan antarlembaga. “Pemasyarakatan memiliki peran strategis dalam pengawasan warga negara asing yang sedang menjalani pembinaan di Lapas maupun Rutan. Melalui forum TIM PORA ini, kami memperkuat sinergi agar seluruh proses, mulai dari pendataan hingga penindakan administratif, berjalan lebih cepat, akurat, dan terkoordinasi,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Imigrasi Maluku yang memimpin jalannya rapat menyampaikan bahwa capaian pengawasan sepanjang tahun 2025 menunjukkan peningkatan kualitas koordinasi antarinstansi, meskipun masih terdapat sejumlah tantangan. “Kami melihat bahwa pola kolaborasi di Maluku kian matang. Namun, dinamika mobilitas orang asing menuntut kita untuk terus meningkatkan deteksi dini dan respons cepat. Tahun 2026, kami targetkan sistem pengawasan yang lebih adaptif dan terintegrasi,” jelasnya.
Kolonel Sigit Perwakilan TNI AL dalam forum tersebut juga menekankan pentingnya sinergi pengawasan wilayah laut Maluku yang menjadi pintu masuk strategis. “TNI AL berkomitmen memperkuat pemantauan jalur laut yang berpotensi digunakan oleh orang asing tanpa dokumen lengkap. Kerja sama dengan Imigrasi, Kepolisian, dan instansi lain sangat krusial untuk menjaga kedaulatan dan keamanan perairan kita,” ungkap perwira TNI AL tersebut.
Rapat ini juga membahas evaluasi penanganan pelanggaran izin tinggal, strategi pencegahan potensi kerawanan keamanan, serta proyeksi kebijakan bersama untuk tahun mendatang. Melalui forum ini, TIM PORA Provinsi Maluku menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung lingkungan yang kondusif bagi investasi maupun pariwisata di wilayah Maluku.






