Tinta-rakyat.com-Wahai//Jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus perkuat sinergi dengan aparat keamanan (apkam) setempat. Untuk itu, Lapas Wahai gandeng Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-05 Wahai dalam razia gabungan, Senin (8/12) malam.
Aksi One Week One Raid ini merupakan deteksi dini dan tindakan preventif untuk memastikan keamanan dan ketertiban (kamtib) di lingkungan Lapas tetap kondusif selama periode libur panjang akhir tahun. Razia gabungan ini berfokus pada upaya Lapas Wahai untuk mewujudkan institusi yang bersih dari barang terlarang, terutama narkoba dan alat komunikasi ilegal, sebagaimana Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan pelibatan apkam sangatlah penting. “Kami menggandeng Koramil 1502-05 untuk menjamin objektivitas dan ketegasan dalam proses penggeledahan. Fokus utama kami adalah menghilangkan potensi gangguan kamtib yang mungkin bisa terjadi jelang dan selama perayaan Nataru,” ujarnya.
Dalam operasi yang menyasar blok dan kamar hunian Warga Binaan, tim gabungan berhasil menyita sejumlah barang yang dilarang berada di dalam sel. Barang sitaan tersebut adalah satu silet, satu gunting, dan satu gelas kaca. Seluruh barang sitaan ini telah dicatat dan akan dimusnahkan pada lain waktu sesuai prosedur.
Pihak Koramil lewat salah satu personelnya, Serka Hamim Baadia, memberikan apresiasi positif dan menegaskan komitmennya. “Kami siap mendukung penuh upaya Lapas dalam menjaga kondusivitas, apalagi jelang hari besar, seperti Nataru. Partisipasi kami adalah wujud nyata sinergi TNI sebagai unsur keamanan di wilayah ini,” ucapnya seraya memastikan penggeledahan berjalan secara objektif dan tegas sehingga potensi kerawanan bisa dinetralisir sejak dini.
Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia mengapresiasi langkah sinergi tersebut sebagai upaya proaktif.
“Kegiatan rutin seperti ini memastikan rasa aman bagi kita semua. Ini menunjukkan Lapas Wahai tidak lengah dan berupaya keras agar perayaan Nataru berlangsung dengan damai, tanpa ada gangguan yang berasal dari dalam Lapas,” tutur Ricky.
Razia gabungan antara Lapas Wahai dan Koramil ini merupakan wujud sinergi instusi Pemasyarakatan dengan apkam setempat dalam menjaga stabilitas kamtib wilayah, termasuk lingkungan Pemasyarakatan, demi jalannya suasana Nataru yang stabil dan kondusif.






