Program ‘Warna Benar’, Konsistensi Lapas Wahai Berantas Narkoba

Tinta-rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus melaksanakan tes urine bagi Warga Binaan yang akan menjalani Pembebasan Bersyarat (PB) melalui program ‘Warga Binaan Bersih Narkoba’ (Warna Benar), termasuk juga bagi petugas secara acak, Senin (15/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan sekaligus pengawasan terhadap Warga Binaan agar tetap menjalani kehidupan yang bersih dan bertanggung jawab setelah berada di tengah masyarakat.

Bertempat di klinik Lapas, tes urine menerapkan prosedur yang tertib dan transparan untuk memastikan integritas petugas dan Warga Binaan yang memperoleh hak integrasi untuk tetap mematuhi ketentuan hukum yakni menjauhi narkoba. Hal ini sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk pemberantasan narkotika di lingkungan Pemasyarakatan.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan tes urine merupakan langkah konkret dalam menjaga integritas petugas serta program pembinaan dan hak integrasi. “Program Warna Benar ini adalah bentuk konsistensi jajaran kami dalam memberantas narkoba sekaligus memastikan Warga Binaan yang akan menjalani PB benar-benar siap kembali ke masyarakat dengan perilaku yang positif dan bebas dari narkoba,” ujarnya.

Senada, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menyampaikan kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan penguatan komitmen bagi Warga Binaan. “Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga pembinaan. Tes urine ini diharapkan meningkatkan kesadaran Warga Binaan agar tetap menjaga diri dan tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” harapnya.

Salah satu Warga Binaan berinisial AT, yang akan menjalani PB mengaku mendukung penuh kegiatan tersebut. “Saya merasa kegiatan ini sangat baik. Ini menjadi pengingat bagi kami yang sudah diberikan kepercayaan melalui PB agar tetap disiplin dan menjauhi narkoba demi masa depan yang lebih baik,” janjinya.

Kegiatan ini turut melibatkan peserta magang Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Moh. Dahyu Keliobas, yang membantu proses administrasi dan pendampingan kegiatan. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai pengalaman berharga. “Melalui kegiatan ini, saya melihat langsung bagaimana Lapas Wahai menjalankan pembinaan secara serius dan profesional. Ini menjadi pembelajaran penting bagi saya tentang peran Pemasyarakatan dalam mendukung reintegrasi sosial Warga Binaan,” tutur Dahyu.

Dengan dilaksanakannya program Warna Benar, Lapas Wahai menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dari narkoba serta mendukung keberhasilan program PB sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial yang sehat dan bertanggung jawab.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *