Tinta-rakyat.com-Piru// Program pembinaan kemandirian warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru dalam bidang pertanian kembali menuai hasil gemilang dalam pelaksanaan panen kacang panjang ketiga kalinya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang menghasilkan sebanyak kurang lebih 35 kilogram kacang panjang berkualitas, Kamis(26/6).
Kepala Lapas Piru, Dawa’I menjelaskan bahwa pencapaian ini membuktikan keseriusan dan keberhasilan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan yang dijalankan Lapas Piru dalam mendukung ketahanan pangan sesuai dengan 13 Program Akseletasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan
“pencapaian ini menunjukkan komitmen Lapas Piru dalam mendukung ketahanan pangan melalui semangat dan kerja keras warga binaan dalam mengikuti pembinaan. Tentunya dengan hasil ini kami berharap tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam Lapas, tetapi juga masyarakat serta menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan untuk diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat,” Pungkas Dawa’I
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Keamanan, M. Imbran Slamat yang mendampingi proses pembinaan, menyampaikan bahwa pencapaian hasil panen ini merupakan wujud dari kerja keras dan semangat warga binaan yang dilatih dan dibimbing untuk meningkatkan keterampilan dalam membudidayakan tanaman pangan, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen.
“ selain panen ini, beberapa lahan juga sementara dipersiapkan bahkan ada yang sudah ditanami sekitar 2000 bibit kacang Panjang dan sekarang dalam proses perawatan. Selain itu, kami juga memiliki berbagai jenis tanaman pangan, diantaranya sayur kangkung dan sawi yang dalam waktu dekat ini akan dipanen,” ucap Slamat
Dengan demikian, Suksesnya panen ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Piru bukan hanya sekedar pelatihan, melainkan program yang terukur dan berdampak positif dalam peningkatan ketahanan pangan, baik bagi warga binaan maupun masyarakat.