Tinta-rakyat.com-Saparua//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua turut menghadiri secara virtual kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dengan sembilan mitra kerja strategis. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Pusat Ditjenpas, Jakarta, dan diikuti secara daring oleh seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia, Selasa (01/7)
Penandatanganan PKS ini merupakan langkah penting dalam Perjanjian Kerja Sama dengan sembilan mitra strategis dalam upaya memperkuat program pembinaan bagi Warga dan mendukung ketahanan pangan nasional
Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang menyampaikan apresiasi kepada para mitra atas kepercayaan dan komitmen mendukung akselerasi pembinaan. Ia menegaskan, kerja sama ini menjadi bagian dari realisasi visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan, serta percepatan pembinaan Warga Binaan di bawah kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
“Pulau Nusakambangan yang dulu dikenal dengan stigma menyeramkan, kini sedang bertransformasi menjadi pusat produktivitas,” ucap Mashudi.
Kepala Lapas Kelas III Saparua, Pramuaji Buamonabot, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini.
“Kami sangat mendukung langkah strategis ini. Kerja sama lintas sektor akan membuka lebih banyak peluang pembinaan yang bermanfaat bagi warga binaan kami,” ujarnya.
Adapun delapan mitra yang menandatangani kerja sama dengan Ditjenpas mencakup sektor pendidikan, pelatihan vokasi, kewirausahaan, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan sosial bagi WBP. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, adaptif, dan produktif.
Dengan partisipasi aktif dari UPT seperti Lapas Saparua, kerja sama ini diharapkan dapat segera diimplementasikan secara nyata dalam pelaksanaan program pembinaan di seluruh Indonesia.
