Balai Latihan Kerja Kab. Buru Matangkan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Warga Binaan Lapas Namlea

Tinta-rakyat.com-Namlea// Untuk kedua kalinya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Buru kembali berdialog untuk mempersiapkan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan bersertifikat bagi warga binaan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Selasa (22/7).

Pertemuan itu diinisiasi Kepala BLK Kab. Buru, Maryam Karepesina, dan diterima oleh Staf Pembinaan yang membidangi Pembinaan Kemandirian, Sulaiman Sia.

Bacaan Lainnya

“Dalam waktu dekat akan ada pelatihan yang diperuntukkan untuk warga binaan dalam bidang pengelasan, meubelair, menjahit, dan otomotif seperti yang sudah kami bahas sebelumnya pada Minggu lalu. Hari ini kami akan membahas lebih rinci lagi apa saja yang harus dipersiapkan baik dalam hal tenaga instruktur maupun alat dan sarana prasarananya,” tutur Sulaiman.

Kepala BLK Kab. Buru, Maryam Karepesina menjelaskan pelatihan keempat bidang tersebut memerlukan kesiapan yang matang sehingga pada saat hari H pelaksanaannya berjalan dengan lancar.

“Dari sekarang kita perlu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelatihannya mengingat bidang-bidang ini juga membutuhkan peralatan yang cukup banyak dan prosesnya yang kompleks sehingga harus kita persiapkan dari awal,” ujarnya.

Terkait tenaga instruktur, ia menambahkan BLK Kab. Buru akan segera menyiapkannya, tetapi dalam bidang meubelair atau pertukangan, ia akan berkoordinasi lebih dulu dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon.

“Untuk pengelasan dan yang lainnya, instrukturnya bisa kami carikan dan siapkan nanti, tetapi untuk meubelair akan kami koordinasikan dengan BPVP di Ambon, apakah instrukturnya bisa didatangkan langsung dari sana atau tidak,” lanjut Maryam.

Suardi Tika selaku Instruktur Pengelasan BLK Kab. Buru yang turut hadir pada kesempatan itu, mengungkapkan apabila sudah terlaksana, pelatihan nanti tidak hanya sebatas untuk mengajarkan tetapi juga membimbing warga binaan untuk menghasilkan karya-karya yang kreatif dan inovatif.

“Saya sudah berpengalaman menjadi instruktur disini dalam beberapa tahun terakhir dan saya harapkan pelatihan ini juga menumbuhkan skil dan keterampilan warga binaan dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Nantinya, hasil dari pelatihannya nanti kami harap bukan hanya sekedar untuk dipelajari tetapi diaplikasikan secara berkelanjutan,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *