Tinta-rakyat.com-Bandanaira//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira menggelar Ibadah Tutup Usbu, Sabtu (16/8) yang diikuti oleh Warga Binaan bersama petugas. Ibadah bersama ini dipimpin langsung oleh salah satu Warga Binaan sebagai bentuk pembinaan mental dan spiritual yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk melayani dan membagikan Firman Tuhan kepada sesama.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, mengungkapkan pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan program pembinaan yang berdampak kepada Warga Binaan, salah satunya melalui pembinaan kepribadian dengan rutin melaksanakan Ibadah Buka dan Tutup Usbu.
”Semoga kegiatan ini membentuk mental dan spiritual Warga Binaan untuk lebih memperbaiki, memperbarui tindakan dan tingkah laku mereka, serta mendekatkan diri kepada Tuhan,” harapnya.
Secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ibadah ini.
“Ibadah Tutup Usbu bukan sekadar rutinitas rohani, tetapi momentum untuk meneguhkan hati meningkatkan kesadaran spiritual dan membentuk karakter positif di lingkungan pemasyarakatan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Warga Binaan yang memimpin ibadah menyampaikan renungan dari Roma 12: 9-23 yang menegaskan tentang bagaimana hidup sebagai pengikut Kristus dengan kasih yang tulus, menghindari kejahatan, dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Ayat-ayat ini mengajarkan untuk mengasihi tanpa kepura-puraan, menjauhi yang jahat, melakukan yang baik, hidup rukun dengan semua orang, dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Bandanaira menunjukkan komitmennya untuk memberikan pembinaan yang menyentuh aspek spiritual, sehingga Warga Binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih bermakna dan penuh harapan.
Warga Binaan Lapas Bandanaira Pimpin Ibadah Tutup Usbu
