Tinta-rakyat.com-Namlea//Hadiah menarik membanjiri warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea yang memenangkan ajang lomba Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-80. Pemenang lomba Porseni ala Lapas Namlea itu diumumkan usai pemberian remisi yang digelar di Aula Lapas, Minggu (17/8).
Dari 7 cabang lomba yang dipertandingkan, sebagian besar diborong habis warga binaan dari perwakilan blok-blok hunian. Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy lantas mengapresiasi antuasiasme warga binaan di agenda 17-an tersebut.
“Saya memberikan aplaus kepada seluruh warga binaan yang telah menunjukkan partisipasinya pada porseni hari kemerdekaan ini. Meskipun berlangsung sederhana, warga binaan menunjukkan semangat kompetitif di setiap lomba. Bagi pemenang, saya ucapkan selamat, sementara bagi yang belum mungkin akan mendapatkannya di tahun depan,” ucap Marasabessy.
Pada kesempatan itu, Kalapas Namlea dan Kasubsi secara bergantian membagikan hadiah kepada para juara. “Ini adalah even untuk kebersamaan dan kekompakan kita semua, oleh karena itu, mari maknai kegiatan ini sebagai ajang penyaluran bakat dan sarana pembinaan yang efektif,” ajak Marasabessy.
Ia menambahkan dengan usainya lomba porseni, maka berakhirlah seluruh rangkaian kegiatan menyongsong HUT RI Ke-80. “Terima kasih seluruh pegawai dan warga binaan yang telah membuat vibes kemerdekaan begitu terasa dengan kegiatan-kegiatan yang telah kita laksanakan. Tahun depan kita akan kembali lagi dengan agenda yang sama dan dengan suasana yang lebih meriah,” tambahnya.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan warga binaan atas perlombaan Porseni yang digelar. “Meskipun didalam lapas, kami tetap bisa menunjukkan skil dan kemampuan. Kegiatan ini membuat kami menjadi termotivasi untuk terus belajar dan berkembang,” ujar SS, salah satu pemenang lomba karaoke.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro menyampaikan, HUT RI adalah momen kemerdekaan yang patut dirasakan seluruh lapisan, tak terkecuali warga binaan di dalam Lapas. Melalui kegiatan seperti porseni, warga binaan juga dapat merayakan kemerdekaan selayaknya masyarakat umum. “Warga binaan berhak untuk mendapatkan hiburan dan kegiatan rekreasional karena sudah diamanatkan dalam Undang-Undang. Jadi tidak hanya kita yang merdeka, tetapi mereka juga ikut merdeka,” tutur Ricky.