Momen Kemerdekaan RI Ke-80, Lapas Piru Tandatangani MoU dengan Sejumlah Instansi, Bupati SBB Saksikan Langsung

Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru dalam momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, menunjukan komitmen kuat dalam memberikan pembinaan dan pelayanan hukum yang optimal bagi warga binaan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah instansi di lingkup Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

MoU tersebut dilaksanakan bersama Kementerian Agama Kabupaten SBB, Pengadilan Agama Dataran Hunipopu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan SBB, Dinas Pertanian SBB, Dinas Ketahanan Pangan SBB, serta Yayasan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Cabang SBB. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Bupati SBB dalam kegiatan penyerahan remisi yang berlangsung di Aula Lapas Piru, Senin (17/8). kegiatan juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Seram bagian Barat, Selfinus Kainama, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten SBB, serta sejumlah instansi terkait di lingkup Kabupaten SBB.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Piru, Dawa’i dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi keberhasilan pembinaan warga binaan. “Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Lapas Piru sebagai tempat pembinaan yang produktif. Kami ingin memastikan warga binaan tidak hanya menjalani pidana, tetapi juga memperoleh bekal keterampilan, pemahaman keagamaan, serta akses hukum yang layak untuk kembali bermasyarakat dengan lebih percaya diri,” jelas Dawa’i

Lebih lanjut, dengan penandatangan tersebut, Bupati Seram Bagian Barat, Asri Arman berharap MoU ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar diwujudkan dalam program nyata yang membantu warga binaan kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik. Menurutnya, MoU ini merupakan langkah positif bagi Kabupaten Seram Bagian Barat. Dengan pembinaan yang terarah, warga binaan bisa kembali berdaya guna dan ikut mendukung pembangunan daerah.

Sementara itu, dalam kesempatan yang lain, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Ricky Dwi Biantoro turut mengapresiasi inisiatif Lapas Piru dalam menjalin kerjasama dengan berbagai instansi. Ia menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bukti bahwa pemasyarakatan tidak berdiri sendiri. Dengan dukungan pemerintah daerah, instansi terkait, pembinaan warga binaan akan semakin berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat.

“Sinergi lintas sektor ini adalah investasi bagi masa depan. Warga binaan yang kembali ke masyarakat tidak hanya membawa pengalaman hidup, tetapi juga keterampilan dan nilai baru dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih baik, serta menunjukan bahwa pemasyarakatan pasti bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Ricky

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *