Tinta-rakyat.com-Namlea//Momen sakral peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijiriah menyentuh dan menggerakkan hati warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea. Berlangsung di Masjid Sultan Al-Akhyar Lapas Namlea, Maulid Nabi digelar dengan tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Sebagai Bekal Hidup di Zaman Modern”, Jumat (12/9).
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy dalam sambutannya mengatakan Maulid Nabi diperingati Lapas Namlea sebagai kegiatan untuk memperingati hari kelahiran Muhammad SAW sekaligus sebagai sarana pembinaan spiritual bagi warga binaan. “Mari kita peringati Maulid Nabi dan memaknainya sebagai peringatan hari kelahiran Muhammad SAW. Terkhusus bagi warga binaan, mari jadikan kegiatan ini untuk memperkuat spiritual quotient yakni memperkuat akhlak kita sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah dalam kehidupannya,” ajaknya.
Selain itu, ia menambahkan kegiatan ini adalah salah satu upaya Lapas Namlea dalam pemenuhan hak beribadah. Ia menilai warga binaan perlu diberikan ruang dalam mengikuti kegiatan keagamaan khususnya di hari-hari besar Islam. Hal itu juga sudah ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan. “Warga binaan juga berhak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi ini. Dengan begitu, mereka akan tergerak hatinya untuk menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” ujarnya.
Hadir sebagai penceramah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Buru, Muhammad Mukadar dalam tausiah yang dibawakannya mengatakan pada Maulid Nabi kali ini, ia mengambil hikmah dari salah satu akhlak mulia Rasulullah yakni tentang keikhlasan.
“Maulid berarti mengingatkan kita kembali tentang Muhammad SAW salah satunya sifatnya yang begitu mulia untuk ikhlas dalam segala situasi baik suka maupun duka. Oleh karena itu sifat ini harus kita tanamkan dalam diri kita termasuk warga binaan yang sedang menjalani hukumannya. Ingat!, semua cobaan dan masalah yang sedang kita hadapi yakinlah semuanya pasti berlalu,” tuturnya.
Dalam momentum peringatan Maulid Nabi ini, seluruh warga binaan merayakannya dengan khidmat melalui lantunan sholawat Rawi dan Sarafal Anam dihiasi dengan pukulan merdu alat musik hadroh. Acara tersebut juga semakin disambut sukacita ketika dirangkaikan dengan penyerahan bantuan 25 buah Al-Qur’an dari penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Buru.