Tinta-rakyat.com-Geser//Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Geser terus berupaya meningkatkan produktivitas ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan hijau yang berpotensi menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Upaya ini kembali diimplementasikan melalui kerjasama petugas dan warga binaan dalam melakukan pengolahan tanah dengan penambahan pupuk organik, selasa (23/09/2025).
Pelakasana Harian Kasubsi Pembinaan, M. Yusuf Kilkoda mengatakan proses pengolahan tanah dengan pupuk organik merupakan upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman dalam jangka panjang, meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air agar tetap tersedia dan terserap secara maksimal bagi tanaman.
“Pengolahan tanah melalui penambahan pupuk organik sangat membantu menciptakan lingkungan tanah yang sehat dan sangat baik untuk mendukung proses pertumbuhan tanaman sekaligus pertanian berkelanjutan. Selain itu, kegiatan pengolahan tanah ini juga sebagai langkah mntuk memperluas lahan pertanian guna meningkatkan produktivitas dalam mendukung ketahanan pangan,” terangnya.
Sementara itu, Kalapas Geser, Mulyo Utomo, A.Md.IP, S.H.,M.Si menegaskan langkah perluasan dan pemanfaatan lahan kosong melalui proses pemupukan tanah merupakan wujud nyata komitmen Lapas Geser untuk menjadikan Lapas Geser semakin produktif dengan menghasilkan produk-produk dari sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan.
“Lapas Geser akan terus mencanangkan dan merealisasikan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarkatan, Agus Andrianto, dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan. Kegiatan pemupukan dan perluasan lahan ini menjadi langkah fundamental yang akan terus berkelanjutan. Disamping itu, proses ini dinilai berpotensi menyediakan unsur hara tambahan pada lahan untuk mencukupi kebutuhan mineral yang dibutuhkan tanaman,” jelasnya.
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Kakanwil Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro yang secara lugas mendorong pelaksanaan pelayanan dan kegiatan pembinaan kemandirian yang humanis relevan. Menurutnya, kegiatan pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Menimipas dapat menjadi sarana yang tepat sasaran dalam meningkatkan kemampuan dan kreativitas warga binaan melalui pengawasan, pendampingan dan pembimbingan petugas melalui upaya konsisten dan berkelanjutan.