Tinta-rakyat.com-Geser//Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Geser kembali menunjukan kontribusi nyata kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat melalui aksi penanaman 30 bibit pohon ketapang (Terminalia Cattapa) di area sekitar bibir pantai Pulau Geser. Kegiatan ini digagas para CPNS angkatan 2024 yang didampingi Kepala Urusan Tata Usaha, Muhammad Alhamid, sabtu (27/09/2025). Dalam kegiatan ini Lapas Geser juga menggandeng anggota Koramil 1502-04 Geser yg dipimpin Batiut Koramil 1502-04/Geser, Serka Adam Malik Tella, Kapolsek Seram Timur, Iptu Mothahar Solissa, SH.I, bersama jajaran serta Pejabat Kepala Pemerintah Negeri Geser, Sulaini Kelian dan perwakilan masyarakat.
Alhamid menyatakan kegiatan ini merupakan peran nyata Lapas Geser untuk berkontribusi aktif terhadap kelestarian lingkungan melalui ide dan gagasan cerdas yang dirancang melalaui pengamatan dan riset akurat yang dilakukan CPNS Lapas Geser.
“Ide positif perlu didukung dan diimplementasikan dengan cara yang matang dan relevan yaitu dengan menggandeng instansi pemerintah maupun masyarakat dalam aksi penanaman bibit pohon ketapang (Terminalia catappa) yang secara ilmiah telah diidentifikasi sebagai salah satu solusi efektif untuk mengatasi abrasi pantai,” ungkapnya.
Menguraikan pengamatan dan study yang telah dilakukan, salah satu CPNS Lapas Geser Aryo Sopacua menjelaskan, berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan Pusat Penelitian Laut Dalam (P2LD) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon, Pulau Geser di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, terancam erosi pantai dalam kurun waktu 60 tahun terakhir, garis pantai di pulau Geser bahkan dikatakan telah berkurang sekitar 60 meter.
“Hal ini terjadi akibat pola arus kuat yang mengelilingi Pulau Geser yang dapat menyebabkan keberpindahan sedimen secara bertahap, proses ini dapat berlangsung secara kontinyu dan mengakibatkan mengecilnya daratan di Pulau Geser,” ungkap Aryo mengutip penelitian P2LD LIPI Ambon.
Lebih lanjut Aryo menambahkan pemilihan pohon ketapang sendiri berdasarkan kemampuan adaptasinya yang sangat baik terhadap kondisi lingkungan pesisir, dengan sistem akar yang dapat menstabilkan tanah dan mengurangi risiko erosi. Keunggulan ini menjadikannya pilihan ideal untuk program reboisasi pesisir yang bertujuan untuk memperkuat garis pantai dan mencegah pengikisan terus menerus akibat abrasi,” tambahnya.
Disamping itu, Kepala Lapas Kelas III Geser, Mulyo Utomo, A.Md.IP, S.H.,M.Si mengatakan aksi penanaman bibit pohon ketapang ini juga dirancang sebagai bagian untuk memperkuat korelasi dan sinergi antar instansi pemerintah dan masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam sekaligus meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan.
“Kegiatan ini akan menjadi langkah presisi melalui aksi gotong royong dalam kegiatan peduli lingkungan guna memperkuat ikatan sosial dan membangun solidaritas antar instansi maupun dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dinilai sejalan dengan motto Dirjenpas Mashudi, yaitu Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat yang kembali ditegaskan Kakanwil Ditjenpas Maluku Ricky Dwi Binatoro agar jajaran UPT Pemasyarakatan Se-Maluku harus memberikan pelayanan prima di lingkungan organisasi dan mampu memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.
Utomo juga menambahkan, disisi lain aksi ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan. “Dengan demikian, program penanaman pohon Ketapang ini tidak hanya berfokus untuk kelestarian lingkungan semata, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan membangun masyarakat yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya,” pungkas Utomo.