Tinta-rakyat.com-Piru//Terus berupaya perkuat iman dan karakter Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali menggelar Pembinaan Kerohanian Kristiani bagi WBP dengan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (07/10).
Kegiatan yang berlangsung di Gereja Ebenheizer Lapas piru ini diikuti dengan antusias oleh para WBP beragama Kristen, sinergi antara Lapas Piru dan Kemenag SBB dalam kegiatan ini mengajak para WBP untuk terus membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan serta menjadikan masa pembinaan ini sebagai momentum pertobatan dan pembaruan diri.
Kasubsi Regbimkemas, Wikrama Jaya menjelaskan kolaborasi ini merupakan upaya Lapas Piru dalam memperhatikan hak-hak WBP melalui program pembinaan yang optimal. “kami terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang holistik dan tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga aspek mental dan spiritual warga binaan,” Pungkasnya
“Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan semakin dikuatkan secara iman dan bisa lebih siap menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujar Jonetta Marlisa perwakilan dari Kemenag SBB.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Lapas Kelas IIB Piru, Hery Kusbandono. Pembinaan kerohanian ini merupakan bagian dari hak warga binaan yang terus diupayakan secara berkesinambungan.
“Kami berkomitmen memberikan pembinaan secara menyeluruh. Terima kasih kepada Kemenag SBB atas kerja samanya, semoga kegiatan ini membawa dampak positif dan perubahan nyata bagi WBP,” ucapnya.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pembinaan rohani ini.
“Saya mengapresiasi kolaborasi antara Lapas dan Kemenag SBB yang terus bersinergi dalam memberikan pembinaan keagamaan. Ini bukan hanya soal ibadah, tapi soal transformasi mental dan moral WBP agar siap kembali ke masyarakat,” ujar ricky.
Pembinaan kerohanian ini diharapkan menjadi program rutin yang terus memperkuat mental dan spiritual WBP dalam menjalani masa pembinaan di Lapas.