Tinta-rakyat.com-Jembrana//Sebagai wujud nyata dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya lokal serta menjaga stabilitas wilayah, Babinsa Desa Pergung, Sertu I Made Budi Ardita, menghadiri dan memantau langsung kegiatan Pengukuhan Kelihan Adat dan Kelihan Subak Abyan Abyar Sari di Banjar Pangkung Apit, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025 di Bale Banjar Pangkung Apit tersebut, menandai penetapan pengurus masa bhakti 2025-2030.
Kehadiran Babinsa bersama Bhabinkamtibmas Desa Pergung, Aiptu I Putu Oka Sandiyasa, menegaskan komitmen TNI-Polri dalam mengawal dan menyukseskan setiap kegiatan kemasyarakatan di wilayah binaan.
Dalam laporan yang disampaikan kepada Komandan Kodim 1617/Jembrana, Dandim 1617/Jembrana, Sertu I Made Budi Ardita menjelaskan bahwa kegiatan pengukuhan berjalan aman, tertib, dan lancar.
Pejabat Adat dan Subak yang Dikukuhkan:
1. Kelihan Adat Desa Pergung: I Made Ardika (Menggantikan I Ketut Midane).
2. Kelihan Subak Abyan Abyar Sari: I Putu Suarsana (Menggantikan I Made Ardika).
Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Bendesa Adat dan Perangkat, dilanjutkan dengan penandatanganan Patra Pengeling-eling serta penyerahan SK Kelihan Adat dan Kelihan Subak Banjar Pangkung Apit masa bhakti 2025-2030. Acara ini disaksikan oleh sekitar 100 orang undangan, termasuk tokoh penting daerah.
Dukungan Penuh Babinsa:
Kehadiran Sertu I Made Budi Ardita mencerminkan peran Babinsa sebagai ujung tombak satuan teritorial yang memiliki tugas melekat untuk aktif berinteraksi dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk lembaga adat. “Kami hadir untuk memastikan kegiatan ini berjalan aman dan tertib, sekaligus menunjukkan dukungan TNI terhadap regenerasi kepemimpinan adat yang merupakan pilar penting dalam menjaga keharmonisan desa,” ujar Sertu I Made Budi Ardita.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Mendoyo, perwakilan Camat Mendoyo, Ketua PHDI Kecamatan Mendoyo, Perbekel Desa Pergung, Bendesa Desa Adat Pergung, dan sejumlah tokoh adat serta perangkat desa lainnya. Sinergi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pecalang setempat menjadi kunci sukses terciptanya situasi yang kondusif selama acara berlangsung.