Lapas Geser Perluas Area Budidaya Sayuran Hijau Melalui Penambahan Instalasi Bambu Modifikasi dengan Metode Hidroponik

Tinta-rakyat.com-Geser//Keberlanjutan inovasi di bidang pertanian melalui pemanfaatan bambu sebagai wadah instalasi dengan metode hidroponik terus dikembangkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Geser, dengan memperluas area budidaya dan menambah jumlah wadah instalasi, rabu (15/10/2025).

Pelaksana Harian Kasubsi Pembinaan, M. Yusuf Kilkoda mengatakan kegiatan ini menjadi langkah nyata Lapas Geser untuk menyukseskan program ketahanan pangan melalui persiapan sarana pemberdayaan warga binaan yang didasarkan pada 13 program akselerasi yang di usung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Bacaan Lainnya

“Hari ini bersama warga binaan kami kembali melakukan penambahan dan pemasangan bambu sebagai wadah instalasi dengan metode hidroponik guna mengisi dan memanfaatkan lahan yang belum terpakai dengan tujuan untuk memperluas area budidaya sayuran hijau. Langkah ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan produktifitas ketahanan pangan mengingat proses budidaya dengan metode ini sangat praktis dan efisien dimana hanya membutuhkan jangka waktu tanam hingga panen yang singkat dengan hasil yang menjanjikan. Lebih lanjut direncanakan budidaya selanjutnya ini masih dengan jenis sayuran yang sama yaitu kangkung cabut karena beberapa jenis bibit seperti selada dan sawi masih sementara kami pesan,” terangnya.

Senada, salah satu staf subseksi pembinaan, Alfin Iksan Ramadhan menambahkan upaya penambahan instalasi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi ketahanan pangan. “Melihat keberhasilan panen kangkung cabut hidroponik dari hasil modifikasi sebelumnya yang mecapai 35 ikat, menjadi harapan dan semangat baru bagi kami untuk terus mempeluas dan meningkatkan hasil produksi dengan melakukan penambahan jumlah instalasi modifikasi bambu dengan metode hidroponik. Kami berharap upaya ini dapat berjalan optimal sehingga hasil produksi sayuran hijau sebagai kecukupan pangan juga semakin meningkat,” tandasnya.

Disamping itu, Kepala Lapas Kelas III Geser, Mulyo Utomo, mengatakan pihaknya terus melihat dan memanfaatkan peluang yang ada, salah satunya melalui inovasi dan ide-ide kreatif sebagai sarana pembinaan yang relevan. “Saya berharap kreativitas dan kolaborasi petugas dan warga binaan dapat terus diimplementasikan sebagai sarana pembinaan yang humanis dalam meuwujudkan program pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus menjadikan kegiatan yang menguntungkan bagi warga binaan baik dari segi pengetahuan, keterampilan, dan upah yang akan disalurkan dalam bentuk premi,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *