Tinta-rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali berinovasi dengan meluncurkan ‘Lawamena News Channel’ pada platform komunikasi WhatsApp, Kamis (16/10). Ini sebagai langkah strategis komunikasi publik dalam penyampaian informasi kinerja Pemasyarakatan real-time,
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan ‘Lawamena News Channel’ merupakan bentuk komunikasi publik yang bersifat satu arah sehingga Lapas Wahai memiliki kontrol penuh atas pemberitaan dan konten yang dibagikan. ‘Lawamena News Channel’ dibuat untuk berbagi informasi dengan audiens luas secara efektif dan efisien, mengelola komunikasi institusi Pemasyarakatan yang lebih terstruktur, serta meningkatkan visibilitas karena bersifat publik.
“Ini adalah interaksi anonim di mana hanya admin yang bisa mengirimkan pesan sehingga followers tidak bisa membalas pesan. Hanya dapat merespon pemberitaan dan konten lewat reaksi emoji sebagai bentuk evaluasi bagi kami,” terang Tersih.
‘Lawamena News Channel’ selain sebagai sarana penyebaran informasi aktual Lapas Wahai, juga terbuka untuk umum terutama kepada para pemerhati pemasyarakatan. “Saluran ini bersifat publik, siapa pun dapat menemukan, mengikuti, dan melihat kinerja Lapas Wahai. Mengingat sifatnya yang publik dan jumlah pemirsa yang tidak terbatas, ini menjadi peluang bagi kita untuk terus meningkatkan citra pemasyarakatan melalui pemberitaan dan konten yang dapat dilihat oleh semua pengguna WhatsApp,” jelas Tersih.
Kepala Urusan Tata Usaha selaku Ketua Humas Lapas Wahai, Abdul Azis, antusias dengan peluncuran ‘Lawamena News Channel’. “Kami ingin menghadirkan inovasi komunikasi yang lebih modern dan efektif. Dengan demikian, setiap publikasi akan dapat dipantau, terdokumentasi, serta menjangkau masyarakat dengan cepat dan transparan,” ujarnya.
Salah satu anggota Humas, Muhammad Kalam, menilai peluncuran ‘Lawamena News Channel’ merupakan strategi komunikasi publik yang sangat positif karena masyarakat dapat berpartisipasi memantau kinerja Lapas Wahai. “Manfaat fitur ini juga menjaga privasi sehingga nomor telepon, baik followers maupun admin, tidak terungkap. Masing-masing pengikut tidak dapat melihat nomor telepon satu sama lain untuk menjaga privasi,” tambahnya.
Di tempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku Ricky Dwi Biantoro, menilai ‘Lawamena News Channel’ adalah terobosan yang sangat baik dan patut dicontohi sebagai bentuk pertanggungjawaban publik atas amanah pelaksanaan tugas Pemasyarakatan yang diemban. Ini juga bentuk strategi komunikasi publik yang terukur dan mengimplementasikan core value Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Amanah.
Ricky berharap Lapas Wahai dan jajaran Pemasyarakatan Maluku secara keseluruhan terus konsisten, akuntabel dan transparan dalam meningkatkan pelayanan publik, serta tegak lurus mendukung program pemerintah. “Capaian 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menjadi bagian dari Program Asta Cita Presiden RI harus terus kita informasikan kepada publik lewat berbagai media digital dan platform komunikasi sekaligus dukungan dalam mewujudkan semangat Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak,” pungkasnya.
Dengan adanya ‘Lawamena News Channel’, Lapas Wahai berharap informasi positif mengenai kegiatan pembinaan dan pelayanan publik tersampaikan lebih luas, serta mampu memperkuat citra positif Pemasyarakatan di mata masyarakat. ‘Lawamena News Channel’ Lapas Wahai dapat di-follow pada tautan:
https://www.whatsapp.com/channel/0029Vb6PZmPAu3aXiOMWcG2i