WBP Lapas Piru Panen Kacang Panjang, Bukti Nyata Hasil Pembinaan Kemandirian

Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Pada Sabtu (18/10), kebun binaan Lapas Piru berhasil memanen kacang panjang sebanyak 52 ikat, hasil dari kerja keras dan pendampingan berkelanjutan yang dilakukan oleh petugas bersama Warga Binaan.

Kegiatan panen yang berlangsung di area kebun Lapas ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian di bidang pertanian yang terus dikembangkan oleh Lapas Piru. Hasil panen tersebut nantinya dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Lapas serta sebagian dijual untuk mendukung kas kegiatan pembinaan.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Kelas IIB Piru, Hery Kusbandono, menyampaikan apresiasi atas hasil kerja keras petugas dan Warga Binaan.

Panen kali ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kemandirian berjalan dengan baik. Kami ingin agar para Warga Binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal setelah bebas nanti,” ujar Hery.

Sementara itu, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa, menjelaskan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil penerapan teknik bercocok tanam yang dilakukan secara mandiri oleh Warga Binaan dengan pendampingan petugas.

“Kami terus memberikan arahan dan pelatihan agar Warga Binaan bisa memahami proses bertani yang baik, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen. Hasil 52 ikat ini adalah bukti semangat dan kerja sama yang baik di lapangan,” ungkap Mustafa.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi terhadap capaian tersebut.

Kami sangat mendukung setiap satuan kerja yang berinovasi dalam program pembinaan kemandirian. Hasil panen seperti ini menunjukkan bahwa Lapas Piru mampu membina Warga Binaan dengan pendekatan produktif dan berkelanjutan,” tegas Kakanwil.

Dengan adanya hasil panen ini, Lapas Piru berkomitmen untuk terus memperluas lahan pertanian serta mengembangkan jenis tanaman lainnya agar kegiatan pembinaan kemandirian semakin bervariasi dan berdampak positif bagi warga Binaan maupun institusi.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *