Tinta-rakyat.com-Denpasar//Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Provinsi Bali menerima kunjungan kerja tim dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (06/11)
Disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah, Kunjungan ini berfokus pada verifikasi sarana dan prasarana (Sarpras) pasca-pemecahan aset di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), yang bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman serta merumuskan rekomendasi kebijakan untuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP) mendatang.
Kunjungan yang berlangsung di Kanwil Ditjenpas Bali ini merupakan bagian dari upaya verifikasi kondisi lapangan yang dilakukan Bappenas di Kanwil-Kanwil Provinsi Bali. Hasil dari kegiatan ini akan menjadi dasar penting bagi perencanaan dan alokasi anggaran pada periode RKP berikutnya.
Bertempat di Aula Kanwil Ditjenpas Bali, Kepala Kanwil Ditjenpas Bali, Decky Nurmasnyah memimpin jalannya diskusi dengan memaparkan empat poin utama yang menjadi fokus dan kebutuhan strategis Kanwil yaitu hasil capaian pelaksanaan kinerja satuan kerja Pemasyarakatan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Bali sepanjang tahun 2025, kebutuhan perencanaan program dan anggaran Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Bali untuk tahun 2026 hingga 2027, data komprehensif mengenai aset sarana prasarana Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Bali yang merupakan hasil dari pemecahan Kemenkumham dan progres capaian alih fungsi status Rupbasan wilayah Bali ke Kejaksaan.
KaKanwil Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah menyampaikan bahwa pentingnya kunjungan ini guna menentukan arah kebijakan dan dukungan anggaran Kanwil Ditjenpas Bali kedepannya
“Kunjungan ini sangat krusial bagi kami. Kami berharap melalui verifikasi langsung oleh Bappenas, kita bisa mendapatkan kejelasan hukum, pemanfaatan optimal, dan dukungan anggaran yang tepat untuk aset-aset yang telah dipecah. Prioritas kami adalah memastikan sarpras ini benar-benar menunjang keberlanjutan pelayanan publik Pemasyarakatan.” ujar Decky Nurmansyah.





