Tinta-rakyat.com-Namlea//Memasuki akhir tahun 2025 dan menjelang hari raya Natal, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menggandeng Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru untuk melaksanakan ibadah Adventus bagi warga binaan di Gereja Getsemani Lapas Namlea, Senin (4/12).
Berlangsung dengan khidmat, Penyuluh Kemenag Buru, Maria Febby, menegaskan bahwa masa Adventus bukan sekadar menunggu secara pasif, tetapi mengajak setiap pribadi untuk meluruskan jalan dalam diri melalui pertobatan, perubahan hati, dan penataan ulang kehidupan. Ibadah yang mengusung tema “Penantian Tak Terhingga” (Mazmur 27:14) ini bertujuan mengajak warga binaan memasuki masa Adventus sebagai waktu penantian yang penuh pengharapan serta kesempatan untuk memperbahrui diri.
“Mempersiapkan diri adalah wujud tanggung jawab yang harus diimplementasikan setiap hari. Pertobatan yang radikal dan pembaruan hidup diperlukan agar kita siap menyambut kedatangan Kristus,” ungkap penyuluh.
Melalui ibadah ini, ia juga warga binaan diajak menumbuhkan iman, menguatkan harapan, dan mewujudkan kasih dalam tindakan nyata, baik di lingkungan Lapas maupun dalam kehidupan sehari-hari. Masa Advent menjadi momen untuk meneguhkan diri agar tetap kuat menghadapi pergumulan hidup.
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kementerian Agama Kabupaten Buru dalam penyelenggaraan pembinaan kerohanian bagi warga binaan.
“Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya ibadah Adventus ini. Kegiatan seperti ini penting untuk membentuk karakter dan spiritualitas warga binaan. Kami berharap momentum ini menguatkan mereka untuk terus bertumbuh dalam iman, memperbaiki diri, serta mempersiapkan hidup yang lebih baik ke depannya,” ujarnya.
Kalapas menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan program pembinaan keagamaan sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang kondusif, humanis, dan mendukung perubahan positif bagi warga binaan. “Dengan pembinaan secara berkelanjutan maka akan membawa perubahan positif secara perlahan bagi mereka sebagai bekal berharga dalam menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya,” tuturnya.






