Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru menerima kedatangan Tim Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) dalam rangka pelaksanaan sosialisasi pencegahan kanker, Kamis (18/12). Kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Piru tersebut diikuti oleh seluruh pegawai sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap pentingnya kesehatan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan penyakit kanker, mulai dari pengenalan faktor-faktor penyebab seseorang dapat terkena kanker hingga pemahaman berbagai jenis kanker yang kerap terjadi. Melalui kegiatan ini, diharapkan pegawai Lapas Piru dapat menerapkan pola hidup sehat serta lebih peduli terhadap deteksi dini penyakit kanker.
Pemateri dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia, Eko Desi Wahyuningsih, dalam paparannya menekankan pentingnya edukasi kesehatan sebagai langkah awal pencegahan. “Kanker dapat dicegah sejak dini dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar dapat terdeteksi lebih awal,” ujar Desi.
Sementara itu, Kepala Subseksi Perawatan, Williams Lelepary, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendukung upaya promotif dan preventif kesehatan bagi pegawai. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap pegawai semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mampu menerapkan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIB Piru, Hery Kusbandono juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kolaborasi dengan pihak eksternal seperti Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia merupakan langkah strategis dalam membangun lingkungan kerja yang sehat. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program edukasi kesehatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Lapas Piru,” tegasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Lapas Kelas IIB Piru menegaskan komitmennya dalam menghadirkan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap program kesehatan yang berkelanjutan.





