Tinta-rakyat.com-Ambon//Aparat Satuan Brimob Polda Maluku dan Batalyon Yonif 733 Rider/Masariku, berhasil melumpuhkan dua orang pelaku teror yang beraksi di kota Ambon, Selasa (17/10/2023).
Selain sukses mengamankan dua pelaku teror, dua tim elit TNI AD dan Polri yang tergabung dalam tim aksi khusus ini, juga berhasil membebaskan sejumlah sandra yang ditawan dengan selamat.
Keberhasilan tim aksi khusus dalam melumpuhkan pelaku teror dan membebaskan para tawanan ini, terlihat dalam peragaan simulasi Pengamanan Pemilu Tahun 2023 – 2024 yang dihelat di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon.
Simulasi ini disaksikan langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, Kapoksahli Brigjen TNI Syaeful Mukti Ginanjar, mewakili Pangdam Pattimura, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, dan Forkopimda lainnya.
Turut hadir dalam simulasi yang melibatkan personel gabungan TNI, Polri, Satpol Pp, Damkar, Basarnas dan instansi terkait lainnya ini yaitu Ketua KPU Maluku dan Bawaslu Maluku.
Selain peragaan penyelamatan sandra yang ditawan, berbagai simulasi juga diperagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat pelaksanaan Pemilu.
Peragaan simulasi lainnya yaitu patroli lalu lintas dan pengaturan lalu lintas oleh mongare atau Polwan pada satuan Lalu Lintas. Saat pengaturan lalu lintas, tiba-tiba terjadi bentrokan antar warga di jalan raya. Para pelaku sudah dalam keadaan mabuk dan mengemudikan mobil secara ugal-ugalan. Ketika bentrok, seorang warga menjadi korban pemukulan. Warga yang melintas kemudiab menghubungi polisi melalui call center 110.
Aksi kejar-kejaran antara polisi lalu lintas (Polantas) tak bisa terelakan. Petugas lalu lintas kemudian menghubungi personel Polresta Ambon. Pelaku kemudian dicegat menggunakan alat road blocker. Kemudian diamankan di Polresta Ambon.
Tak hanya itu, peragaan pengamanan calon presiden juga dilakukan. Capres yang dikawal Walpri tampak akan berkunjung ke Pasar Kaget. Saat kunjungannya Capres tiba diserang pelaku menggunakan bom molotov. Beruntung, aparat gabungan Walpri sebagai bentuj sinergitas TNI dan Polri berhasil melumpuhkan pelaku. Pelaku kemudian dievakuasi menggunakan mobil ambulance dari Biddokkes Polda Maluku untuk perawatan medis.
Operasi gabungan TNI, Polri, Satpol Pp dan Bawaslu Maluku juga dilakukan dalam penertiban APK.
Peragaan pengamanan distribusi logistik suara juga dilakukan yang dilaksanakan oleh personel Lantamal IX dan Polairud Polda Maluku.
Tidak hanya itu, peragaan pengamanan distribusi logistik suara di darat juga dilakukan. Seperti pembersihan pohon dan tiang listrik yang tumbang menghalangi ruas jalan, hingga pengamanan TPS dan aksi unjuk rasa di kantor KPU.
Dalam aksi unjuk rasa, tampak personel Sabhara dan Brimob dikerahkan menggunakan kendaraan water canon maupun kendaraan taktis lainnya untuk membubarkan massa anarkis.
Massa yang berhasil dibubarkan kembali melakukan pembakaran di sejumlah pertokoan. Personel Detasemen 45 Brimob yang didalamnya terdapat tiga anggota srikandi diterjunkan. Tim berhasil membubarkan massa dan melumpuhkan satu perusuh dengan melakukan penembakan terukur di kaki. Pelaku itu lalu dievakuasi oleh mobil ambulance untuk penanganan medis.
Terkait situasi kamtibmas yang terjadi tersebut, Kabid Humas Polda Maluku juga menyampaikan keterangan pers. Ini dilakukan untuk menepis adanya berita bohong yang berkembang di tengah masyarakat. Kabid Humas mengaku situasi kamtibmas saat ini telah berhasil dikendalikan.
Setelah berakhirnya rangkaian acara peragaan simulasi pengamanan Pemilu 2024, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif yang didampingi Forkopimda Maluku, Ketua KPU dan Bawaslu beserta pimpinan lembaga/kementerian lainnya kemudian menemui seluruh personel yang terlibat.
“Saya bangga kepada kalian, walaupun 4 hari kita latihan bersama, panas, hujan, tetapi semangat ini, mudah-mudahan yang menentukan kesiapan kita dalam mengamankan Pemilu nanti,” kata Kapolda.
Kapolda menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat, baik TNI, Polri, Pemda, KPU, Bawaslu, dan instansi terkait lainnya.
“Semoga ini menjadi semangat dan motivasi kita dalam mengamankan Pemilu yang aman dan damai di Maluku,” harapnya.