Mahasiswa UTU Prodi Hukum Sosialisasa Bahayanya Money Politik

Nagan Raya, Aceh | Tintarakyat.com — Himpunan Mahasiswa Ilmu Hukum (HIMA IH) Kampus Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan kegiatan “Saweu Sikula” dalam rangka sosialisasi tentang bahaya Money Politik (Politik Uang) menjelang Pemilihan Umum (PEMILU) yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.

Pemilu merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjalankan kedaulatan rakyat, dimana terjadi pemilihan calon Kepala Daerah dan Calon perwakilan rakyat yang dilakukan dan dilaksanakan secara umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dilakukan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA ) 1 Beutong, dengan tema “The Light Of Law Kejahatan Money Politik sebagai Perusak Sendi Demokrasi”.

Burhanuddin Kabid Pendidikan HIMA IH sekaligus ketua pelaksana kegiatan mengatakan kegiatan saweu sikula dengan tema politik untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi bagaimana berpolitik secara sehat, jujur dan benar tanpa ada kejahatan yang dapat merusak citra dari politik dengan cara menghindari money politik.

Generasi muda saat ini masih labil dalam politik, banyak menganggap politik itu kotor, jahat dan tidak baik maka hal tersebut perlu kita luruskan. Saat ini politik banyak dirusak oleh elit yang berkepentingan dengan cara melakukan praktik sogok suara atau lebih dikenal dengan Money Politik, hal ini jika tidak dilakukan antisipasi sejak dini pada generasi tentunya akan sangat berbahaya. Ujar Burhanuddin.minggu (29/10/2023).

Husna, merupakan ketua HIMA IH juga mengatakan, “money politik” atau dalam bahasa Aceh dikenal “pileh lon cok peng” merupakan kejahatan dalam mempegaruhi masyarakat untuk memilih seseorang mendapatkan kekuasaan bukan karena kualitas melainkan karena uang.

Ia menerangkan penyebab suburnya praktik politik uang diakibatkan politik uang sudah menjadi kebiasaan mendarah daging dalam kehidupan politik dari sejak dahulu sampai dengan sekarang dan Kemudian faktor lemahnya iman, seseorang dalam mendapatkan kekuasaan menghalalkan semua cara bahkan sesuatu dalam agama sendiri dilarang tetap dilakukan. jika dibiarkan akan menyuburkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di bangsa ini.

Kasrat BEM Nus Aceh, Mustafa. sebagai Kynote Speaker dalam kegiatan tersebut mengatakan ” Pemilu merupakan momentum yang sangat penting dalam menentukan haluan bangsa, tatanan pemerintah, kesejahteraan rakyat, dan kemajuan bangsa, sebagai generasi bangsa mempunyai peranan penting dalam mengawasi dan melawan segala bentuk kejahatan dalam pemilu ” Singkatnya.

Kegiatan saweu sikula yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di SMAN 1 Beutong disambut langsung oleh Teuku Feri Sahputra., S.Pd mewakili Kepsek, dan dikuti puluhan Siswa-siswi serta jajaran pengurus harian Himpunan Mahasiswa Hukum, Universitas Teuku Umar.

Sumber : Jejakperistiwa.online (Koresponden : Desta)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *