Lagi, Panen Hidroponik Libatkan DWP Lapas Wahai

Tinta-rakyat.com-wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali menggelar kegiatan panen hidroponik yang melibatkan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Wahai, pada Sabtu (22/02).

Dihadapan DWP, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan giat tersebut merupakan implementasi Astacita Presiden RI, Prabowo Subianto, lewat 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, serta Arahan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantoro.

Bacaan Lainnya

Program ketahanan pangan merupakan implementasi dari Asta Cita Pak Presiden RI, melalui Menteri Imipas, Dirjenpas, dan top down sampai ke Kakanwil Ditjenpas Maluku. Ini harus kita dukung penuh di jajaran Lapas Wahai”, seru Tersih.

Kegiatan hidroponik tersebut juga merupakan bagian dari program pemberdayaan warga binaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ketahanan pangan.

“Tanaman seperti kangkung dan Pokcoy yang ditanam secara hidroponik tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan warga binaan, tetapi juga diberikan kepada masyarakat kurang mampu dan pemuka agama di Desa Wahai sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya memperkuat hubungan antara Lapas Wahai dengan masyarakat sekitar. Selain itu, program ini juga menjadi sarana pelatihan bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan bertani modern,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Lapas Wahai, Shelvy Carelsz Noya, menyatakan dukungannya untuk pemberdayaan warga binaan. “Kami dari DWP Lapas Wahai sangat mendukung program hidroponik ini. Selain sebagai upaya pemberdayaan, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab. Kami berharap, setelah mereka kembali ke masyarakat, mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik,” kata Shelvy.

Kegiatan panen hidroponik tersebut diakhiri pembibitan tanaman baru serta pembelian hasil panen oleh jajaran DWP. Semangat kolaborasi dan inovasi yang terus digalakkan Lapas Wahai menjadi komitmen bahwa pemasyarakatan tidak hanya membina pelanggar hukum, tetapi juga menerapkan pola pemberdayaan untuk nantinya berintegrasi dalam kehidupan masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *