Tinta-rakyat.com-Piru// Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Piru terus menunjukan kesuksesanya dalam program pembinaan bidang pertanian bagi Warga Binaan, dengan Kembali melaksankaan panen hasil pertanian dari Warga Binaan. Senin(24/2).
Selaku kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa menjelaskan bahwa dalam dalam panen hasil pertanian kali ini, Warga Binaan Lapas Piru berhasil memanen berbagai jenis tanaman, yang diantaranya terdapat tanaman kacang Panjang, kacang tanah, buah pisang dan buah naga.
“ dengan hasil panen ini dapat menunjukkan komitmen lapas Piru dalam upaya untuk terus memberikan pembinaan yang berkualitas bagi Warga Binaan dibidang pertanian. Kami akan terus berupaya agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi Warga Binaan dan masyarakat “, Ucap Mustafa.
Sementara itu, melalui hasil panen ini, kepala Lapas Piru, Dawa’I menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan agar bisa belajar dan berkontribusi di sektor pertanian. Dengan harapan agar dapat meningkatkan pemehaman dan keerampilan warga binaan dalam bidang petanian sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan dan memiliki penghidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.
“ Kami sangat bangga dengan hasil yang terus dicapai oleh Warga Binaan dalam program pembinaan bidang pertanian ini. Kami berharap agar hasil yang dicapai ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar dalam mendukung ketahanan pangan bagi Warga Binaan dan juga Masyarakat “, Ungkap Dawa’i
Program pembinaan pertanian ini merupakan wujud dari upaya Lapas Piru dalam mendukung program ketahanan pangan sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Dengan memebrikan pelatihan dan pembinaan yang komprehensif bagi Warga Binaan dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman melalui teknik pengolahan lahan, teknik bertanam, dan pemeliharaan tanaman. Diharapkan dapat memberikan hasil pangan yang baik dan bermanfaat bagi warga binaan dan Masyarakat.
