Lebaran Berakhir, Razia Lapas Dimulai: Blok Hunian Digeledah

Tinta-rakyat.com-Wahai//Memasuki hari pertama kerja usai libur Lebaran atau Cuti Bersama Idul Fitri 1447 Hijriyah, jajaran pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai langsung menggebrak kamar dan blok penghuni melalui kegiatan razia penggeledahan, Selasa (08/04).

Dibawah komando Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Usman Bakri, tim razia menyisir seluruh kamar dan blok hunian secara intensif. Hasilnya adalah ditemukan dua buah silet dan satu buah sendok alumunium. “Kami ingin memastikan bahwa Lapas Wahai bersih dari penyalahgunaan handphone ilegal dan narkoba. Alhamdulilah kami tidak menemukan keduanya meskipun masih juga ditemukan benda terlarang seperti silet dan sendok aluminium yang bisa menyebabkan gangguan kamtib,” kata Usman.

Bacaan Lainnya

Seluruh barang penggeledahan selama ini termasuk yang baru ditemukan dalam razia tadi, tambah Usman, akan dimusnahkan dalam upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan pada 27 April mendatang.

Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan razia penggeledahan Lapas Wahai dengan slogan One Week One Raid tidak akan pernah luput pelaksanaannya secara kontinyu setiap pekan. “One Week One Raid adalah harga mati yang sudah kami tekankan bagi jajaran pengamanan. Lapas Wahai yang bersih dari Halinar atau handphone, pungutan liar dan narkoba adalah komitmen kami agar proses pembinaan bagi warga binaan berjalan lancar, aman dan tertib,” ungkap Tersih.

Deteksi dini gangguan kamtib melalui aksi One Week One Raid ala Lapas Wahai tersebut, dikatakan Kalapas merupakan perwujudan salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). “Memberantas peredaran narkoba, handphone dan pelaku penipuan dalam Lapas adalah upaya kami dalam mengimplementasikan program akselerasi Menteri Imipas agar stabilitas kamtib di Lapas Wahai senantiasa tetap terjaga,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *