Iman Tak Terbatas Tembok, 1 Warga Binaan Lapas Saparua Diteguhkan Menjadi Anggota Sidi Baru GPM Di Gereja Zebaoth Saparua

Tinta-rakyat.com-Saparua// Suasana haru dan penuh sukacita mewarnai ibadah Minggu di Gereja Protestan Maluku (GPM) Zebaoth Saparua. Dalam ibadah tersebut, jumlah anggota Sidi baru Jemaat Saparua-Tiouw (Sapti) berjumlah 62 orang termasuk salah satunya satu warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua diteguhkan sebagai anggota sidi baru GPM, Minggu (13/04).

Peneguhan sidi adalah bagian dari pengakuan iman dalam Gereja Protestan dimana seorang penganut Kristen Protestan yang telah dewasa wajib diteguhkan pendeta jemaat setempat setelah satu tahun lamanya mengikuti katekisasi atau pelajaran agama Kristen.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas ( Kalapas) mengungkapkan bahwa peneguhan anggota Sidi Baru GPM kepada satu Warga Binaan merupakan bagian dari proses pembinaan rohani yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pihak gereja bersama Lapas Saparua, sebagai wujud nyata dari pelayanan iman yang inklusif dan penuh kasih. Warga binaan yang diteguhkan telah menjalani katekisasi secara intensif dan menunjukkan komitmen iman yang kuat selama masa pembinaan.

“Terima kasih kepada Ketua Klasis GPM Pulau-Pulau Lease, Ketua Majelis Jemaat Saparua-Tiouw, para tim pendamping, serta seluruh jajaran petugas yang telah mendukung kegiatan pelaksanaan sehingga salah satu Warga Binaan kami dapat diteguhkan menjadi anggota Sidi baru”, ujar Ernes.

Peneguhan sidi bagi WBP merupakan program pembinaan kepribadian sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan bahwa narapidana berhak
Menjalankan ibadah sesuai atau kepercayaannya.

Prosesi peneguhan berlangsung khidmat dan penuh makna, serta dilaksanakan dengan pengawasan langsung dari petugas Lapas Saparua yang turut hadir selama ibadah berlangsung, guna memastikan proses berjalan sesuai aturan berlaku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *