Tinta-rakyat.com-Ambon//Sorak kemenangan dan semangat kebersamaan masih terasa di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambon setelah Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) mencapai puncaknya dalam sebuah penutupan yang penuh antusiasme, Rabu (30/4). Ajang ini tidak sekadar perlombaan, tetapi menjadi ruang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas untuk menyalurkan bakat, mempererat hubungan, serta menumbuhkan nilai-nilai positif dalam kehidupan di dalam lapas.
Acara penutupan berlangsung dengan penuh kebanggaan, dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Pemasyarakatan Maluku, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Maluku, serta Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan se-Maluku. Kehadiran para pemangku kepentingan ini semakin menguatkan makna kegiatan sebagai bagian dari pembinaan dan peningkatan kesejahteraan warga binaan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Ricky Dwi Biantoro menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Porseni yang telah berhasil menciptakan suasana kompetitif yang sehat sekaligus mempererat kebersamaan. “Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Porseni ini. Selain menjadi sarana untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, acara ini juga mampu menggali potensi seni di kalangan warga binaan. Dengan adanya kegiatan positif seperti ini, kecenderungan untuk melakukan hal-hal negatif dapat diminimalisir, sehingga tercipta lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Porseni menjadi simbol penting bagi pembinaan dan keharmonisan dalam lapas. Tidak hanya mempererat hubungan antara warga binaan dan petugas, tetapi juga menciptakan atmosfer positif yang mendorong semangat perubahan dan pengembangan diri.
Kepala Lapas Ambon, Herliadi, turut memberikan apresiasi atas partisipasi aktif semua pihak, baik petugas maupun warga binaan, yang telah bersama-sama memeriahkan acara hingga terlaksana dengan sukses.
Herliadi berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai bagian dari program pembinaan, yang tidak hanya mengasah keterampilan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental dan sosial warga binaan. “Semoga semangat ini tetap terjaga, dan kita semua dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis, produktif, dan penuh nilai-nilai kebersamaan,” tuturnya.
Sebagai penutup yang penuh kegembiraan, para pemenang menerima hadiah, sementara seluruh peserta menikmati gebyar musik yang semakin memperkuat rasa kebersamaan. Momen ini menjadi bukti bahwa pemasyarakatan tidak hanya tentang aturan, tetapi juga tentang ruang bagi kreativitas, harapan, dan masa depan yang lebih baik bagi semua.