Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan WBP, Lapas Piru Gandeng Kemenag SBB Untuk Program Pembinaan Kerohanian

Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menggandeng Kementerian agama (Kemenag) Seram bagian barat terkait program pembinaan kerohanian untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Piru. Hari ini telah dilaksanakan Pembinaan Kerohanian Untuk WBP beragama Kristen yang berlangsung pada Gereja Ebenheizer Lapas Piru (08/05).

Kegiatan Pembinaan ini dipimpin langsung oleh Tim Penyuluh dari Kemenag seram Bagian Barat yang diikuti oleh seluruh WBP yang beragama Kristen dengan pembacaan Alkitab Yohanes 13 ayat 34-35.

Bacaan Lainnya

“Bekerja sama dengan Kemenag Seram Bagian Barat dalam program pembinaan kerohanian untuk memperkuat sinergi antara Lapas Piru dan Kemenag Seram bagian barat. Program pembinaan Kerohanian sendiri bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga binaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta meningkatkan pemahaman dan penerapan ajaran agama, menjadi sarana bagi warga binaan untuk berintrospeksi, memperbaiki kesalahan, dan menjadi lebih baik, dan juga dapat membantu warga binaan untuk lebih siap dan mampu beradaptasi dengan kehidupan di masyarakat setelah selesai menjalani hukuman, karena mereka telah lebih kuat secara spiritual dan memiliki nilai-nilai agama yang dapat menjadi landasan hidup”. Ujar Dawa’i, Kalapas Kelas IIB Piru.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Binapigiatja, Ramdhan basir menambahkan “Program kerohanian sendiri telah terlaksana dengan baik selama ini, program kerohanian untuk masing-masing agama sudah kita jadwalkan bersama Kemenag Seram Bagian Barat. Kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk memberikan materi-materi keagamaan, seperti kajian Al-Quran, hadis, atau ceramah tentang keagamaan lainnya”.

Pembinaan kerohanian di Lapas piru ini sendiri menjadi salah satu program penting karena dapat memberikan dampak positif yang besar bagi warga binaan, baik secara individu maupun terhadap kehidupan di dalam Lapas. Semoga melalui pembinaan ini, warga binaan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka, memperbaiki diri, serta menjadi lebih siap dan mampu beradaptasi dengan kehidupan di masyarakat setelah selesai menjalani hukuman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *