Tinta-rakyat.com-Denpasar//Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali, Decky Nurmansyah, memberikan penguatan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kanwil Ditjenpas Bali yang telah selesai melaksanakan pendidikan Komponen Cadangan (Komcad) Matra Laut Tahun 2025, bertempat di Denpasar, Senin (1/12)
Dalam kegiatan penguatan tersebut, Decky menegaskan bahwa ketegasan seorang aparatur negara tidak identik dengan sikap keras. Ketegasan, menurutnya, harus dimaknai sebagai konsistensi terhadap aturan, kejelasan dalam perintah, keadilan dalam perlakuan, serta tanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil. Prinsip tersebut menjadi fondasi penting bagi CPNS yang kelak akan menjalankan tugas pemasyarakatan di lingkungan kerja yang kompleks dan penuh tantangan
Lebih lanjut, Kakanwil menjelaskan pentingnya penerapan teori keadilan prosedural dalam kepemimpinan dan pelayanan publik. Ia menguraikan empat pilar utama, yakni memberi ruang partisipasi (voice), menjunjung tinggi rasa hormat (respect), menjamin netralitas dalam pengambilan keputusan (neutrality), serta membangun kepercayaan melalui integritas dan kepedulian (trustworthiness). Nilai-nilai tersebut dinilai relevan untuk diterapkan oleh CPNS dalam praktik kerja sehari-hari di unit pelaksana teknis pemasyarakatan
Beliau juga menekankan bahwa CPNS bukan sekadar pegawai, melainkan representasi negara dan penjaga marwah institusi. Oleh karena itu, CPNS diharapkan mampu menjaga nilai inti ASN, yaitu profesional, responsif, berintegritas, modern, dan akuntabel, serta memiliki semangat belajar sepanjang hayat dalam menghadapi dinamika organisasi dan tuntutan masyarakat
Menutup arahannya, Kakanwil Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah mengajak CPNS untuk mengintegrasikan nilai-nilai Komcad seperti disiplin, loyalitas, ketahanan mental, kepemimpinan, dan jiwa korsa ke dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan. “Negara membutuhkan petugas yang bermental keras, serta petugas yang kuat secara moral. Kalian ditempa bukan untuk menindas, tetapi untuk menjaga kemanusiaan di tempat yang paling sulit,” tegasnya












