BKKBN Maluku Diseminasikan Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting

Tinta-rakyat.com-Maluku//Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Diseminasikan Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting berupa Penyusunan Policy Brief dengan Judul Faktor yang berpengaruh terhadap Capaian Klasifikasi Kampung Keluarga Berkualitas dan Efektifitas Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untuk Penurunan Stunting pada Kampung Keluarga Berkualitas di Provinsi Maluku Tahun 2023 yang berlangsung di Hotel Grand Avira Kota Ambon Jumat (01/09/2023).

Hadir membuka kegiatan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Dra. Renta Rego, Tim kerja Pengendalian Penduduk BKKBN Maluku, ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.

Bacaan Lainnya

Hadir juga Sebagai narasumber dari Tim Penyusun Policy Brief Universitas Pattimura Prof. Dr. Natelda R Timisela, SP.MP. Ester D Leatemia SP.MP, Dr. Risyat Alberth Far-far Sp. M.Si dan Johanna M Luhukay Sp. M.Sc serta peserta dari berbagai unsur di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, Universitas dan Sekolah Kesehatan di Maluku, dan unsur generasi muda oleh Generasi Berencana (GenRe).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Dra. Renta Rego dalam sambutannya menyebutkan Isu stunting menjadi salah satu target pembangunan di bidang kesehatan dalam RPJMN 2020-2024. Penelitian Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) 2022 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Maluku pada tahun 2022 masih cukup tinggi, yaitu 26.1 %.

“Oleh karena itu, dibutuhkan peran berbagai lintas sektor baik pemetintah, swasta, Perguruan Tinggi bahkan masyarakat di tingkat lokal untuk membantu pencegahan stunting, salah satunya melalui Kampung Keluarga Berkualitas (KB),” sebut Renta.

Renta Rego menuturkan bahwa Pencegahan stunting di Kampung KB dilakukan melalui kerjasama lintas sektor dan lintas kelompok kegiatan (poktan) agar masyarakat dan berbagai sektor di luar Kampung KB dapat secara bersama-sama berperan dalam pencegahan stunting serta mengimplementasikan berbagai kegiatan pencegahan stunting, seperti memantau pertumbuhan balita melalui screening kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan.

Permasalahan penduduk harus dikaji dari berbagai persektif. kompleksnya hubungan timbal balik antara isu-isu tentang dampak kependudukan dan aspek-aspek pembangunan, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku bekerja sama dengan perguruan tinggi Universitas Pattimura Ambon untuk melakukan penelitan dan penulisan terkait isu-isu kependudukan dan Program Pembangunan Keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dengan judul “Faktor yang berpengaruh terhadap capaian klasifikasi Kampung Keluarga Berkualitas di Provinsi Maluku” dan “Efektifitas Kampung Keluarga Berkualitas terhadap optimalisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas Desa Haria Kabupaten Maluku Tengah dan Kampung Keluarga Berkualitas Desa Waimital Kabupaten Seram Bagian Barat”.

Renta Rego berharap dari kajian ini akan memberikan kontribusi dan rekomendasi terhadap pemanfaatan Kampung Keluarga berkualitas dalam pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan stunting, dan akan menjadi tanggungjawab kita bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Maluku melalui pemberdayaan berbagai program lintas sektor di kampung Keluarga berkualitas bahkan juga pada wilayah-wilayah yang beresiko stunting.

Ketua Panitia kegiatan Abdul Samad Ohorella, S.E mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra kerja tentang Program Bangga Kencana, meningkatkan komitmen dan koordinasi mitra kerja dan stakeholder di berbagai tingkatan wilayah terhadap keterpaduan Program Pengendalian Penduduk dengan pembangunan sektor lain di wilayah Provinsi Maluku, dan memberikan informasi, meningkatkan kesadaran dan dapat memanfaatkan data yang disampaikan demi mempercepat penurunan stunting di provinsi Maluku.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *