Tinta-rakyat.com-Langgur//Usaha sarana asimilasi dan edukasi (SAE) jasa cuci kendaraan milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tual kini semakin diminati masyarakat. Mengusung konsep pembinaan yang produktif, layanan ini menawarkan kualitas prima dengan tarif yang sangat kompetitif, menjadikannya pilihan utama bagi warga yang ingin kendaraannya bersih mengkilap tanpa menguras dompet, Senin (01/12).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Tual, Keneth Huwae, menjelaskan bahwa unit usaha ini memiliki misi ganda, yakni melayani masyarakat sekaligus memberikan bekal hidup yang nyata bagi para Warga bianaan. “Hasil dari usaha ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP), tetapi yang terpenting adalah memberikan bekal keterampilan agar saat bebas nanti, mereka (warga binaan) bisa mandiri dan tidak kembali melakukan tindak pidana. Kami jamin, kualitas cucian kami setara dengan jasa cuci profesional di luar sana, bahkan dengan harga yang lebih bersahabat,” ujarnya.
Antusiasme warga terhadap jasa cuci ini terlihat dari meningkatnya jumlah pelanggan setiap harinya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja), L. Laitera, yang mengepalai langsung operasional di lapangan. “Setiap hari kami bisa melayani puluhan unit kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil pribadi dan dinas. Warga percaya dengan hasil kerja kami. Kunci sukses kami adalah kedisiplinan dan ketelitian warga binaan dalam bekerja,” jelas Laitera.
Kualitas pelayanan dan harga yang ramah kantong ini mendapatkan respons positif dari masyarakat lokal. Salah satu pelanggan setia, Bapak Antonius, seorang warga Ohoijang, mengaku puas dengan layanan yang diberikan. “Saya sudah langganan di sini sejak beberapa bulan lalu. Hasilnya bersih sekali, detailnya kena semua, dan yang paling penting harganya sangat terjangkau,” ungkap Antonius sambil menunjuk mobilnya yang sudah mengkilap.
Dengan terus beroperasinya SAE Lapas Tual, diharapkan program pembinaan kemandirian ini dapat terus berjalan sukses, memberikan solusi kendaraan bersih bagi masyarakat sekaligus menciptakan sumber daya manusia yang siap kembali produktif ke tengah-tengah lingkungan sosial.











